TUBAN, KOMPAS.com - Kapal nelayan asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, KM Berkah Aminah 2 tenggelam di wilayah perairan pulau Madura, tepatnya di perairan utara Kabupaten Sumenep.
Sebanyak 13 orang Anak Buah Kapal (ABK) dilaporkan hilang. Saat ini petugas dari tim SAR Jawa Timur masih melakukan pencarian.
Tenggelamnya KM Berkah Aminah 2 diketahui setelah ditemukannya seorang ABK yang selamat dan terdampar di pantai Desa Sergang, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, sekira pukul 04.00 Wib, Jum'at (26/1/2024).
Baca juga: Bocah 6 Tahun Tenggelam di Lampung, 100 Personel Dikerahkan Pencarian Selama 9 Jam
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Tuban, AKP Dean Tommy Rimbawan mengatakan, Seorang ABK yang ditemukan selamat bernama Bagus Triyono, asal Desa Ngepung, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
"Satu ABK selamat sempat terombang-ambing di laut selama 2 hari, sebelum ditemukan warga terdampar di pantai," kata AKP Dean Tommu Rimbawan, kepada Kompas.com, Sabtu (27/1/2024).
Dia mengatakan pihaknya telah menjemput seorang ABK selamat bernama Bagus Triyono di Satpolairud Polres Sumenep untuk dibawa pulang ke Tuban.
Berdasarkan keterangan ABK selamat, KM Berkah Aminah 2 dengan 14 ABK berangkat melaut dari Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bulu, Kecamatan Bancar, Tuban, sekira pukul 16.00 WIB, Sabtu (20/1/2024).
Keesokan hari sekira pukul 17.30 WIB, saat para kru kapal menaikkan jaring ikan, tiba- tiba bagian montoris berteriak ada kebocoran di bagian buritan bawah kapal.
Seketika itu, nahkoda kapal memberhentikan kapal dan meminta untuk menurunkan jangkar di tengah laut.
Setelah jangkar diturunkan tersebut kapal terombang-ambing ombak. Air laut pun masuk ke dalam dek kapal hingga mengakibatkan mesin mati atau rusak.
Selanjutnya, kapal mulai tenggelam dan para ABK berusaha menyelamatkan diri dengan cara mengikat badan masing-masing dengan tali hingga terhubung satu sama lainnya sambil memegang pelampung, galon dan tripung ikan.
"Saat itu korban selamat terlepas dari ikatannya dan terpisah oleh sapuan ombak di laut dan terbawa hingga ke pantai," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.