Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pesilat Jadi Tersangka Pengeroyokan di Jalan Tunjungan, Alasannya karena Beda Perguruan

Kompas.com - 26/01/2024, 22:21 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan enam anggota perguruan pencak silat sebagai tersangka pengeroyokan kepada dua pemuda di Genteng, Surabaya, pada Minggu (14/1/2024).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pengeroyokan itu bermula saat sejumlah anggota pencak silat menggelar konvoi merayakan ulang tahun perguruannya.

Baca juga: 6 Pesilat Jadi Tersangka Pengeroyokan Pelajar di Tuban

"Titik kumpul (ulang tahun) di Tandes. Kelompok (pesilat) dari Sidoarjo dan Surabaya, bertemu di Jalan Flyover Pasar Kembang," kata Hendro, saat berada di Polrestabes Surabaya, Jumat (26/1/2024).

Kemudian, sebanyak 14 anggota perguruan silat tersebut memutuskan menggelar konvoi di tengah Kota Surabaya. Mereka pun melintas di Jalan Kedungdoro, Jalan Praban, dan Jalan Tunjungan.

"Saat melintasi Jalan Tunjungan, salah satu dari kelompok mereka melihat korban menggunakan hoodie hitam," jelasnya.

Baca juga: Dikira Musuh, Pemuda di Bali Tewas Dikeroyok 5 Anggota Perguruan Silat

Selanjutnya, rombongan konvoi tersebut langsung mengeroyok para korban yang tengah berjalan. Mereka beralasan, kedua pemuda itu menggunakan pakaian berlogo perguruan silat lain.

"Atas kerja sama Tim Unit Jatanras Polrestabes Surabaya, saat ini telah diamankan dan sebagai tersangka enam oknum dari salah satu kelompok silat," ujarnya.

Hendro mengungkapkan, keenam pelaku tersebut adalah MAJ dan NAF warga Kecamatan Sukodono, MGP asal Kecamatan Sukodono, serta IA warga Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

Kemudian WF dan SSNR warga Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

"Dari enam (tersangka), tiga dewasa (MAJ, MGP, IA) dan tiga masih di bawah umur (NAF, WF, SSNR). Sehingga dalam kesempatan (pers rilis) ini yang kami tampilkan hanya tiga," ucapnya.

Atas kasus tersebut, keenam pemuda itu ditetapkan Pasal 170 Ayat 2 terkait melakukan kekerasan secara bersama-sama. Mereka terancam hukuman paling lama sembilan tahun penjara.

"Mereka akan kami tahan semuanya di Polda Jatim, tidak ada perdamaian. Pihak terkait akan kami panggil, akan kami minta pertanggungjawaban, contoh orangtua, sekolah, dalam BAP maupun rilis," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Berdasarkan video akun Instagram @call112surabaya, tampak segerombolan pemuda berpakaian serba hitam tengah memukuli seseorang. Lalu mereka pergi menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Satu Anggota Perguruan Silat Jadi Tersangka Pengeroyokan di Jalan Tunjungan Surabaya

"Menurut keterangan saksi di lokasi sebelumnya berjalan di Gubernur Suryo, tiba-tiba sekitar 100 orang gerombolan muda-mudi tidak dikenal melakukan pengeroyokan, kronologi yang sama juga terjadi di Jalan Tunjungan," tulis akun @call112surabaya.

Sementara itu, Kapolsek Genteng, Kompol Bayu Halim Nugroho mengatakan, video pengeroyokan yang ramai di media sosial tersebut, terjadi di Jalan Tunjungan, Minggu (14/1/2024), malam.

"Saya dapat laporan itu satu lokasi di Jalan Tunjungan yang ada korban itu. Kejadian 23.20 WIB, memang kejadian itu korbannya ada dua," kata Bayu, ketika dihubungi melalui telepon, Senin (15/1/2024).

Bayu menyebut, gerombolan itu merupakan anggota perguruan silat yang tengah melakukan konvoi. Aparat kepolisian menduga pengeroyokan tersebut menyasar secara sembarangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com