Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Ngawi Ditemukan Tewas Sambil Memeluk Senapan

Kompas.com - 23/01/2024, 15:39 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com–  Warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dihebohkan dengan temuan mayat pria dengan posisi memeluk senapan angin.

Kepala Dusun di Desa Sidorejo Jumali mengatakan, pria bertato pada bagian leher tersebut ditemukan oleh seorang siswa yang baru saja pulang sekolah. Mayat itu tergeletak bersama sepeda motor.

“Kejadiannya Senin (22/1/2024) siang pukul 13.00 WIB, ditemukan oleh salah satu siswa yang pulang sekolah. Dia langsung melaporkan kepada warga,” ujar Jumali saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Penemuan Mayat Membusuk di Karanganyar: Korban Laki-laki Pasien RSJ Solo

Jumali menambahkan, saat ditemukan, pria itu mengenakan baju krem dan celana kolor.

Berdasarkan keterangan warga setempat, pria itu sering terlihat mencari biawak dengan menggunakan senapan angin miliknya di sekitar persawahan.

“Pria tersebut diketahui setiap harinya mencari biawak dengan cara menembak,” imbuh Jumali.

Baca juga: Siswa SMAN 1 Sidoarjo Gemetar Usai Ceritakan Kecelakaan Bus di Ngawi

Kepala Desa  Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi Danang Pamungkas yang mendatangi lokasi kejadian mengatakan, mayat yang tergeletak di atas motor Honda Vario nopol AE 3114 KR tersebut adalah warganya yang bernama Suratno (50).

"Pria itu warga saya bernama Suratno warga Cung Belut Desa Semen, Kecamatan Paron. Kesehariannya memang sering mencari biawak dengan cara ditembak," katanya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Inavis Polres Ngawi, pada jasad korban terdapat lubang pada bagian perut kiri.

Salah satu personil tim Inavis, Suyanto mengatakan, lubang pada bagian perut korban diduga bukan berasal dari peluru.

"Ditemukan luka di perut, namun itu bukan dari luka dari peluru, tetapi diduga karena luka dari pelatuk senjata yang dibawa," ujarnya.

Pihak keluarga menolak untuk mengotopsi  jasad korban. Keluarga mengaku ikhlas dan menganggap kematian korban adalah musibah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com