Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Diciduk karena Diduga Timbun Pupuk Subsidi, Anggota Kelompok Tani di Situbondo Akhirnya Dilepas

Kompas.com - 23/01/2024, 13:14 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahmad (45), warga Desa Kandang, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, sempat diciduk dan dibawa ke Polres Situbondo.

Ia diduga menimbun pupuk subsidi jenis urea. Kini, Ahmad telah dibebaskan lantaran tidak terbukti memenuhi unsur melanggar hukum.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito menyatakan terduga sebelumnya seorang residivis penimbun pupuk. Ini membuat warga curiga dan polisi turun tangan untuk memeriksanya.

Baca juga: Serba-serbi Pabrik Pupuk Fakfak yang Disebut Gibran di Debat, Nilai Investasi Rp 30 Triliun

 

"Memang ditemukan 15 sak pupuk subsidi jenis urea di gudang milik Hj Ahmad, namun belasan sak pupuk tersebut milik menantu dan keponakannya, bukan dari hasil menimbun," kata AKP Momon Suwito, Selasa (23/1/2024).

Bahkan dari temuan kepolisian, Ahmad dan saudaranya justru menjadi korban penjualan pupuk subsidi di atas harga eceran tertinggi (HET).

Dengan demikian, semua saksi yang berkaitan dipanggil kepolisian untuk diperiksa.

"Manantu dan keponakan Hj Ahmad kami panggil, sekaligus pemilik kios kami panggil karena menjual harga pupuk melebihi HET, jadi tidak ada itu penimbunan, yang ada pupuk yang tidak digunakan sehingga diletakkan di gudang miliknya," katanya.

Pihak Polres Situbondo bahkan mendatangkan petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo.

Hasilnya, terduga pelaku penimbunan dinyatakan anggota kelompok tani dan tidak melalukan penimbunan.

Baca juga: Pupuk Subsidi Langka di Situbondo, Polisi Turun Tangan

"Dinas Pertanian tadi datang dan nyatakan terduga anggota kelompok tani, hanya saja ada kios yang menjual di atas HET, jadi hanya sanksi administrasi saja ke pemilik kios," katanya.

SK (50) warga Desa Kandang, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo menyatakan pada Minggu (21/1/2023) pihak Polsek Kapongan dan warga kompak menggerebek gudang milik Ahmad, terduga penimbun.

Hasilnya ditemukan 15 sak pupuk dan diduga ditimbun.

"Warga kemarin bersama polsek menggerebek gudangnya, hasilnya ada 15 sak pupuk subsidi jenis urea itu," katanya.

Informasi sebelumnya, alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Situbondo berkurang sekitar 50 persen.

Pengurangan tersebut dari Kementerian Pertanian karena keterbatasan anggaran untuk impor dari luar negeri.

Dalam data Dinas Kabupaten Situbondo untuk total ketersediaan pupuk urea sebanyak 17.552 ton dan NPK 11.830 ton. Kondisi tersebut sangat berkurang dari biasanya sebanyak 33.221 ton setiap tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com