Salin Artikel

Sempat Diciduk karena Diduga Timbun Pupuk Subsidi, Anggota Kelompok Tani di Situbondo Akhirnya Dilepas

Ia diduga menimbun pupuk subsidi jenis urea. Kini, Ahmad telah dibebaskan lantaran tidak terbukti memenuhi unsur melanggar hukum.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito menyatakan terduga sebelumnya seorang residivis penimbun pupuk. Ini membuat warga curiga dan polisi turun tangan untuk memeriksanya.

"Memang ditemukan 15 sak pupuk subsidi jenis urea di gudang milik Hj Ahmad, namun belasan sak pupuk tersebut milik menantu dan keponakannya, bukan dari hasil menimbun," kata AKP Momon Suwito, Selasa (23/1/2024).

Bahkan dari temuan kepolisian, Ahmad dan saudaranya justru menjadi korban penjualan pupuk subsidi di atas harga eceran tertinggi (HET).

Dengan demikian, semua saksi yang berkaitan dipanggil kepolisian untuk diperiksa.

"Manantu dan keponakan Hj Ahmad kami panggil, sekaligus pemilik kios kami panggil karena menjual harga pupuk melebihi HET, jadi tidak ada itu penimbunan, yang ada pupuk yang tidak digunakan sehingga diletakkan di gudang miliknya," katanya.

Pihak Polres Situbondo bahkan mendatangkan petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo.

Hasilnya, terduga pelaku penimbunan dinyatakan anggota kelompok tani dan tidak melalukan penimbunan.

"Dinas Pertanian tadi datang dan nyatakan terduga anggota kelompok tani, hanya saja ada kios yang menjual di atas HET, jadi hanya sanksi administrasi saja ke pemilik kios," katanya.

SK (50) warga Desa Kandang, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo menyatakan pada Minggu (21/1/2023) pihak Polsek Kapongan dan warga kompak menggerebek gudang milik Ahmad, terduga penimbun.

Hasilnya ditemukan 15 sak pupuk dan diduga ditimbun.

"Warga kemarin bersama polsek menggerebek gudangnya, hasilnya ada 15 sak pupuk subsidi jenis urea itu," katanya.

Informasi sebelumnya, alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Situbondo berkurang sekitar 50 persen.

Pengurangan tersebut dari Kementerian Pertanian karena keterbatasan anggaran untuk impor dari luar negeri.

Dalam data Dinas Kabupaten Situbondo untuk total ketersediaan pupuk urea sebanyak 17.552 ton dan NPK 11.830 ton. Kondisi tersebut sangat berkurang dari biasanya sebanyak 33.221 ton setiap tahun.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/23/131440678/sempat-diciduk-karena-diduga-timbun-pupuk-subsidi-anggota-kelompok-tani-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke