Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letak Geografis Kerajaan Kediri

Kompas.com - 20/01/2024, 19:28 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kerajaan Kediri adalah kerajaan yang. berdiri pada tahun 1042-1222 M.

Kerajaan Kediri dahulu adalah bagian Kerajaan Mataram Kuno yang bercorak Hindu. 

Pendiri Kerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu adalah Sri Samarawijaya, putra dari Raja Airlangga.

Letak Geografis Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri berawal dari Airlangga yang membagi wilayah Kerajaan Kahuripan menjadi dua pada tahun 1041 M yang dilakukan oleh Empu Bharada.

Kedua Kerajaan tersebut menjadi Jenggala dan Panjalu yang dibatasi oleh Gunung Kawi dan Sungai Brantas

Raja Airlangga merupakan pendiri sekaligus raja terakhir dari Kerajaan Kahuripan yang berdiri di Jawa Timur pada abad ke-11.

Kahuripan pada saat itu adalah wilayah kuno yang saat ini menjadi bagian dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Pembagian Kerajaan Kahuripan 

Dalam Prasasti Pamwatan disebutkan bahwa menjelang akhir pemerintahnnya, Raja Airlangga memindahkan ibu kota kerajaan ke Daha (Kediri) atau Panjalu.

Baca juga: Latar Belakang Munculnya Kerajaan Kediri

Pada saat itu, Airlangga tengah menghadapi suksesi karena Sanggramawijaya Tunggadewi, putra mahkota, memilih untuk menjadi petapa.

Airlangga kemudian memutuskan membagi kerajaan menjadi dua supaya tidak terjadi perebutan takhta antara kedua putranya, yaitu Mapanji Garasakan dan Sri Samarawijaya.

Jika pembagian tidak dilakukan dengan tepat, maka dapat menimbulkan masalah pada pihak yang dirugikan.

Dalam Prasasti Wurare yang menjadi salah satu sumber sejarah Kerajaan Kediri menyebutkan adanya pembagian daratan Jawa menjadi Jenggala dan Panjalu.

Upaya tersebut untuk menghindari permusuhan dan perselisihan di antara dua pangeran.

Maksud isi Prasasti Wurare yaitu pembagian Kerajaan Kahuripan di abad ke-11 oleh Raja Airlangga yang menjadi Kerajaan Jenggala dan Panjalu (Kediri) untuk kedua putranya.

Kitab Negarakertagama menyebutkan Raja Airlangga memerintahkan pembagian tanah Jawa karena rasa cinta kasihnya kedua anaknya yang sama-sama menjadi raja.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com