NGAWI, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku menghormati keputusan Maruarar Sirait yang mengundurkan diri dari PDI-Perjuangan.
Langkah Maruarar tersebut juga diikuti oleh 150 kader PDI-P lainnya di Kabupaten Majalengka. Ganjar menilai pengunduran diri Maruarar Sirait adalah hak individu.
Baca juga: Ganjar Sebut PDI-P Refleksi Diri Usai Ditinggal Maruarar dan Ratusan Kader
“Sebagai sebuah pilihan politik saya selalu menghormati, karena itu hak individu. Saya bersahabat sama Mas Ara (Maruarar Sirait) lama, pasti ada sesuatu (yang membuat Maruarar hengkang). Sesuatu yang tahu hanya Mas Ara sendiri,” ujar Ganjar saat mengunjungi Museum Roemah Voorzitter Van Het BPUPKI-Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024).
Ganjar mengaku mengungkapkan, politikus akan menemui banyak godaan saat mengambil sikap dan ideologi.
”Saya kira referensi yang dia sampaikan perlu juga untuk kita dengarkan. Maka ketika orang bersikap atas dasar apa kalian berpindah posisi? Ideologiskah, pragmatiskah, materialkah? Hanya Mas Ara yang tahu,” kata dia.
Baca juga: Baliho Ganjar-Mahfud di Tulungagung Dicoreti Ndasmu, Tim Pemenangan: Mencederai Pemilu Damai
Ganjar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan pengunduran diri Maruarar Sirait yang kemudian diikuti oleh 150 kader PDI-P.
Menurutnya kaderisasi di PDI-P berjalan dengan baik. PDI-P pun akan melakukan refleksi di internal partai.
“Mas Ara dulu kan Ketua Taruna Merah Putih. Mungkin beliau loyalis loyalis, itu biasa, kalau PDI Perjuangan itu hilang satu tumbuh seribu karena kaderisasi berjalan dengan baik,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.