KOMPAS.com - Empat karyawan toko di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), meneror bosnya sendiri lantaran khawatir posisi mereka akan digantikan oleh karyawan baru.
Karyawan Pipi Pupu Baby Shop tersebut mulai melakukan aksi teror usai mengetahui bos mereka membuka lowongan pekerjaan.
Mereka membuat akun palsu sebanyak-banyaknya untuk menakut-nakuti calon karyawan. Selain itu, empat karyawan itu juga meneror bos mereka menggunakan akun palsu.
Akibat perbuatan tersebut, keempat karyawan itu dibawa ke kantor polisi dan diminta untuk membuat pernyataan permintaan maaf.
Salah satu karyawan, NN (24), mengakui perbuatannya dan mengatakan bahwa dia pernah menghasut rekan-rekannya untuk berhenti bekerja.
Baca juga: Pengusaha Surabaya Dituduh Pasok Komponen UAV ke Iran oleh AS, Ini Kata Kerabat
"Saya NN, selama saya bekerja, saya sudah melakukan kesalahan fatal dengan menghujat bos saya, mempengaruhi teman-teman untuk resign, dan ketika bos saya mencari karyawan baru, saya menghujat di kolom komentar dan DM supaya tidak dapat karyawan baru," kata NN, Rabu (17/1/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Sementara tiga karyawan lainnya, yakni Vivi Eryanti, Dian Ratnasari, dan Rabiatul Adafia, juga telah mengakui perbuatan mereka, seperti memfitnah konsumen dan melaporkan akun bisnis milik bosnya dengan tuduhan penipuan dan penggelapan.
Mereka pun mengatakan menyesal telah melakukan perbuatan-perbuatan tersebut dan berharap dapat menyelesaikannya dengan berdamai.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Merasa Terancam Posisi Digeser, 4 Karyawan Toko Sidoarjo Teror Bos Sendiri, Sebar Fitnah dan Hujatan"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.