Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Ketuk Kaca Mobil Belum Tertangkap, Satpol PP Surabaya Minta Warga Lapor 112

Kompas.com - 17/01/2024, 15:41 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Satpol PP Surabaya mengimbau warga langsung melapor ke 112 terkait aksi ketuk kaca mobil untuk meminta sejumlah uang. Hal tersebut memudahkan petugas dalam menangkap pelaku.

Warganet berulang kali mengunggah aksi ketuk kaca mobil yang dilakukan oleh seorang pria di Surabaya. Namun, pelaku hingga sekarang masih belum tertangkap dan terus beraksi.

Akun Instagram @ini_surabaya sempat mengunggah aksi tersebut di MERR dan Jalan Dr Soetomo, Kamis (14/12/2023). Ketika itu, pelaku meminta sejumlah uang dengan alasan untuk berobat keluarganya.

Baca juga: Rindu Ibu, Bocah SD Naik Sepeda dari Bojonegoro Hendak ke Surabaya, Sempat Jual Ponsel

Kemudian, akun Instagram @adysetyawan1403 mengunggah video dengan pria yang sama, kembali beraksi di perempatan Koni Jawa Timu (Jatim), Jalan Dr Soetomo, Rabu (3/1/2024) lalu.

Merespons hal tersebut, Kepala Satpol PP Surabaya Muhammad Fikser mengatakan, petugas masih kesulitan mencari pelaku melalui video yang diunggah di media sosial (medsos).

"Ini yang terjadi kan dinaikkan di medsos tidak langsung viral, butuh waktu beberapa jam, tentunya orangnya sudah tidak ada di tempat," kata Fikser ketika ditemui di ruang kerjanya.

Oleh karena itu, Fikser meminta masyarakat untuk langsung melaporkan ke 112 jika mengetahui peristiwa ketuk kaca mobil. Nantinya, petugas di lapangan akan saling terhubung.

"Anggota kita yang ada di situ (lokasi kejadian) begitu diinformasikan 112, mungkin tidak bisa seketika (tertangkap), tapi bisa dikejar oleh yang lain terus ditandai," jelasnya.

Lebih lanjut, Satpol PP sendiri masih belum bisa mengidentifikasi pelaku minta uang secara paksa itu. Sebab, pria itu menggunakan helm tertutup dan tak memakai pelat nomor bagian belakang.

"Itu yang susah, kita sendiri jujur saja, belum tahu betul (pelaku) apa lagi dia pakai helm yang tetutup. Kita punya deteksi wajah, dengan alat itu belum bisa menemukan," ujarnya.

"Kalau (sepeda motor) bodong saya enggak tahu, tapi beberapa kali saya lihat belakangnya enggak ada pelat nomor, yang tertangkap itu, itu yang belum kita tahu," tambahnya.

Dengan demikian, Fikser berharap masyarakat lebih mengutamakan melaporkan kejadian ke 112 daripada mengunggahnya di medsos. Supaya pelaku ketuk kaca mobil bisa segera ditangkap.

Baca juga: Satu Anggota Perguruan Silat Jadi Tersangka Pengeroyokan di Jalan Tunjungan Surabaya

"Kita minta kepedulian warga bisa telepon ke 112 saja, informasikan baru saja ada kejadian ini (ketuk kaca mobil) dan baru saja terjadi di traffight light ini. Langsung di HT (petugas) bunyi semua, pasti," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Handphone Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Handphone Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com