Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Mulai Vaksinasi Polio, Sasar 174.237 Anak

Kompas.com - 16/01/2024, 06:42 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, mulai melakukan vaksinasi polio secara massal kepada anak-anak.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, vaksinasi itu dilakukan untuk mencegah penyakit polio yang saat ini sedang marak di berbagai daerah.

"Sub Pekan Imunisasi Polio (PIN Polio) bakal menyasar 174.237 anak usia 0-7 tahun se-Banyuwangi," kata Ipuk pada Senin (15/1/2024).

Baca juga: Ada Satu Kasus Positif, 127.250 Anak di 26 Kecamatan di Klaten Diimunisasi Polio

Menurut Ipuk, vaksinasi itu merupakan amanah dari Menteri Kesehatan RI. Sebab, pencegahan di sejumlah daerah dengan risiko penularan tinggi penyakit lumpuh layu perlu dilakukan.

“Banyuwangi sekarang masih zero (nol) kasus polio, namun kita harus tetap waspada. Sub PIN Polio ini adalah salah satu upaya antisipasi,” ujar Ipuk.

Baca juga: Siapkan Vaksin Polio untuk 202.000 Anak, Mbak Ita: Demi Generasi Emas Bebas Lumpuh Layu

Ipuk menjelaskan, imunisasi polio sangat penting agar anak-anak tidak mengalami lumpuh layu. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan bersifat menular.

"Virus akan menyerang sistem saraf sehingga menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan otot, hingga kematian," terang Ipuk.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, imunisasi polio massal dan serentak ini dilaksanakan sebagai respons Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus lumpuh layuh akut atau Acute Flaccid Paralysis (AFP).

"Yang memang saat ini terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Pamekasan, Klaten, Aceh," kata Amir.

Menurut Amir, PIN dilaksanakan dengan pemberian imunisasi polio tetes kepada 174.237 sasaran anak usia 0-7 tahun.

Imunisasi dilakukan dalam dua putaran. Putaran 1 dilakukan pada 15-20 Januari, dan putaran 2 di 19-24 Februari.

“Vaksinasi diberikan kepada anak usia 0-7 tahun lebih 11 bulan. Masing-masing anak akan divaksin dua kali,” ujar Amir.

Amir mengungkapkan, tempat pelaksanaan PIN dilakukan di semua SD, TK, PAUD, Posyandu, Puskesmas, RSUD, serta fasilitas layanan kesehatan lainnya.

“Tim vaksinator akan melakukan penyisiran seminggu setelahnya untuk menyisir anak-anak yang belum mendapatkan vaksin,” imbuh Amir.

Amir meyakinkan, vaksin polio (nOPV2) yang bakal diberikan tersebut aman dan tidak menimbulkan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang serius.

“Vaksin polio ini aman. KIPI-nya ringan, berlangsung singkat, sembuh dengan atau tanpa pengobatan,” tandas Amir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com