Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies dan Cak Imin Hadiri Haul Kiai Bisri di Denanyar Jombang

Kompas.com, 13 Januari 2024, 07:20 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menghadiri acara haul KH Bisri Syansuri di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024) malam.

KH Bisri Syansuri merupakan salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Kiai yang dikenal dengan keahlian ilmu fiqh tersebut merupakan pendiri Pesantren Denanyar, sekaligus kakek buyut dari Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Cawapres nomor urut 1.

Pantauan Kompas.com, acara haul ke-45 Kiai Bisri di Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar dihadiri ribuan orang. Mereka terdiri dari kalangan Nahdliyin, santri, dan alumni pesantren.

Baca juga: Anies: Bila Ingin Perubahan, Kesempatannya Hanya 6 Jam

Beberapa tokoh turut hadir pada acara itu, antara lain mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, tokoh NU Australia Nadirsyah Hosen, serta pengasuh Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar KH Abdul Salam Sohib atau Gus Salam.

Selain itu, tampak hadir pula Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Ida Fauziyah, serta Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Baca juga: Kronologi Anies Tak Diizinkan Gunakan Heli untuk Kampanye di Padangsidimpuan

Cak Imin tiba lebih dulu di lokasi kegiatan Haul Kiai Bisri. Dia dipercaya untuk membacakan manaqib Kiai Bisri.

Usai membacakan manaqib atau kisah perjalanan hidup Kiai Bisri, Cak Imin berkelakar singkat sebelum meninggalkan podium.

“Saya diminta membaca manaqib ini kan supaya sampeyan semua ingat saya,” ujar Cak Imin, disambut gelak tawa dan tepuk tangan peserta haul.

“Ingat ya, aku iki dulurmu (saudaramu),” lanjut Cak Imin sebelum meninggalkan podium.

Haul Kiai Bisri, diisi dengan tahlil, doa, serta pembacaan manaqib. Setelah itu, beberapa tokoh antara lain KH Marzuki Mustamar, Nadirsyah Hosen dan KH Said Aqil Siradj, bergantian menyampaikan testimoni dan tausiyah.

Saat KH Said Aqil Siradj menyampaikan tausiyah, Capres Anies Baswedan tiba di acara Haul Kiai Bisri. Lantunan shalawat menyambut kedatangan Anies.

Anies mendapatkan giliran menyampaikan sambutan setelah KH Said Aqil Siradj menyelesaikan tausiyahnya.

Dalam kesempatan itu, Anies menyampaikan gagasan pasangan Capres-Cawapres Anies-Muhaimin ikut dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Kami berdua, saya dan Gus Imin, mendapatkan amanat yang tidak kecil. Amanat yang cukup besar untuk mengikhtiarkan perubahan di Indonesia,” kata Anies.

Di hadapan peserta haul, Anies menyatakan, pasangan Anies-Muhaimin berusaha menciptakan keadilan sosial secara menyeluruh jika terpilih dalam Pilpres tahun ini.

“Dan, tadi seperti yang disampaikan Kiai Said, terutama sila kelima, menghadirkan keadilan sosial. Ini yang beberapa waktu ini hilang. Kita menginginkan Indonesia yang adil makmur buat semuanya. Jangan adil makmur untuk sebagian, dan sebagian besar lainnya hanya menonton saja,” ujar Anies, disambut tepuk tangan peserta haul.

Haul ke-45 Kiai Bisri Syansuri berlangsung hingga tengah malam. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau