Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muatan Terlalu Tinggi, Truk Tertimpa Beton Gapura Desa yang Roboh Tersangkut

Kompas.com - 08/01/2024, 21:32 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Sebuah truk dengan muatan egg tray tersangkut gapura pembatas desa di jalan kabupaten di wilayah Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (8/1/2024) sore, lantaran muatan terlalu tinggi.

Akibatnya, gapura pembatas antar wilayah Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat dan Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, itu roboh. Beton bagian atas menimpa bagian belakang truk sehingga membuat truk terhenti seketika dan kabin terangkat.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Blitar Kota Ipda Bagus Prabowo mengatakan bahwa kecelakaan tunggal itu terjadi akibat truk membawa muatan terlalu tinggi.

“Kecelakaan terjadi karena truk membawa muatan tinggi melebihi ketinggian gapura,” ujar Bagus saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin malam.

Baca juga: 17 Santri Tersangka Pengeroyokan di Blitar Tidak Ditahan, Polisi: Dapat Jaminan Keluarga

“Tinggi gapura sekitar 5 meter. Jadi ketinggian muatan lebih dari 5 meter,” tambahnya.

Menurut Bagus, tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka pada peristiwa itu, namun robohnya gapura mengakibatkan jalan tertutup sama sekali sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.

Kata Bagus, peristiwa itu terjadi pada sore hari sekitar pukul 16.30 WIB dan hingga saat ini proses evakuasi truk dan pembersihan jalan dari material gapura yang runtuh belum selesai.

“Bobot beton yang menimpa truk sangat berat sehingga proses evakuasi truk hingga saat ini belum selesai,” tuturnya.

Baca juga: Granat Ditemukan di Atas Plafon Rumah Warga di Blitar

Bagus mengatakan, sebenarnya terdapat tiga buah truk yang sama-sama membawa muatan egg tray dan berjalan beriringan.

Truk yang muatannya menyangkut ke gapura pembatas desa, lanjutnya, adalah truk ketiga yang berada paling belakang.

Dua truk yang ada di depan, ujarnya, dapat melewati gapura tanpa tersangkut. Namun, pengemudi truk ketiga yang ada di belakang, Ripal Saipudin (26), tidak menyadari bahwa ketinggian muatannya melebihi ketinggian gapura sehingga terjadi kecelakaan tersebut.

Pemerintah desa tuntut ganti rugi

Bagus menambahkan, gapura yang roboh tersebut merupakan milik Pemerintah Desa Ngaglik. Kata Bagus, perangkat Desa Ngaglik telah berada di lokasi untuk meminta pertanggungjawaban dari pengemudi atau pun pemilik truk.

“Saat ini bos pemilik truk sedang menuju ke lokasi karena tadi sopir kebingungan saat diminta mengganti kerugian oleh Pak Kepala Desa Ngaglik,” tuturnya.

“Pak Kepala Desa bilangnya tidak mau tahu gapura harus dibangun kembali seperti sedia kala,” tambahnya.

Menurut Bagus, nilai kerugian akibat robohnya gapura desa itu diperkirakan mencapai sekitar Rp 15 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com