Salin Artikel

Muatan Terlalu Tinggi, Truk Tertimpa Beton Gapura Desa yang Roboh Tersangkut

BLITAR, KOMPAS.com – Sebuah truk dengan muatan egg tray tersangkut gapura pembatas desa di jalan kabupaten di wilayah Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (8/1/2024) sore, lantaran muatan terlalu tinggi.

Akibatnya, gapura pembatas antar wilayah Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat dan Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, itu roboh. Beton bagian atas menimpa bagian belakang truk sehingga membuat truk terhenti seketika dan kabin terangkat.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Blitar Kota Ipda Bagus Prabowo mengatakan bahwa kecelakaan tunggal itu terjadi akibat truk membawa muatan terlalu tinggi.

“Kecelakaan terjadi karena truk membawa muatan tinggi melebihi ketinggian gapura,” ujar Bagus saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin malam.

“Tinggi gapura sekitar 5 meter. Jadi ketinggian muatan lebih dari 5 meter,” tambahnya.

Menurut Bagus, tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka pada peristiwa itu, namun robohnya gapura mengakibatkan jalan tertutup sama sekali sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.

Kata Bagus, peristiwa itu terjadi pada sore hari sekitar pukul 16.30 WIB dan hingga saat ini proses evakuasi truk dan pembersihan jalan dari material gapura yang runtuh belum selesai.

“Bobot beton yang menimpa truk sangat berat sehingga proses evakuasi truk hingga saat ini belum selesai,” tuturnya.

Bagus mengatakan, sebenarnya terdapat tiga buah truk yang sama-sama membawa muatan egg tray dan berjalan beriringan.

Truk yang muatannya menyangkut ke gapura pembatas desa, lanjutnya, adalah truk ketiga yang berada paling belakang.

Dua truk yang ada di depan, ujarnya, dapat melewati gapura tanpa tersangkut. Namun, pengemudi truk ketiga yang ada di belakang, Ripal Saipudin (26), tidak menyadari bahwa ketinggian muatannya melebihi ketinggian gapura sehingga terjadi kecelakaan tersebut.

Pemerintah desa tuntut ganti rugi

Bagus menambahkan, gapura yang roboh tersebut merupakan milik Pemerintah Desa Ngaglik. Kata Bagus, perangkat Desa Ngaglik telah berada di lokasi untuk meminta pertanggungjawaban dari pengemudi atau pun pemilik truk.

“Saat ini bos pemilik truk sedang menuju ke lokasi karena tadi sopir kebingungan saat diminta mengganti kerugian oleh Pak Kepala Desa Ngaglik,” tuturnya.

“Pak Kepala Desa bilangnya tidak mau tahu gapura harus dibangun kembali seperti sedia kala,” tambahnya.

Menurut Bagus, nilai kerugian akibat robohnya gapura desa itu diperkirakan mencapai sekitar Rp 15 juta.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/08/213205178/muatan-terlalu-tinggi-truk-tertimpa-beton-gapura-desa-yang-roboh-tersangkut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke