Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rugikan Pemkot Rp 20 Juta, 6 Perusak Pagar Pantai Kenjeran Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 03/01/2024, 06:22 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com- Enam perusak pagar di kawasan Watu-Watu Pantai Kenjeran, Surabaya dilaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Kepala Satpol PP Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, aksi enam pelaku tersebut terekam dalam video yang dia dapatkan. Aksi itu terjadi pada Minggu (24/12/2023).

"Ada enam orang, berdasarkan yang ada di video, mereka yang merusak (pagar). Kami melapor berdasarkan video yang kami lihat," kata Fikser, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (2/1/2024).

Baca juga: Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Kerugian Rp 20 juta

Fikser mengungkapkan, pihaknya telah membenahi pagar pembatas antara pantai dengan jalan tersebut setelah diduga dirusak sejumlah pedagang yang menolak direlokasi.

Adapun kerugian dari aksi perusakan mencapai puluhan juta. 

"Sekitar Rp 20 juta lebih (kerugianya), ada pagar stainless yang baru dipasang. Kerugian itu sudah dilaporkan ke penyidik dan penyidik sudah tahu," jelasnya.

Baca juga: PKL SIB Kenjeran Ngeluh Sepi dan Blokade Jalan, Ini Kata Satpol PP

"Karena yang punya aset (pagar di Pantai Kenjeran) DSDABM (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga), mereka yang lapor, bahwa dokumen kontrak, segala macam sudah dihitung," tambah Fikser.

Dia menegaskan, tidak ada jalur damai untuk kasus perusakan pagar tersebut. Dia ingin para pelaku ditangkap untuk menjalani proses hukum.

"Tidak ada komunikasi ke kita (upaya damai), (pelaporan) ini kita memberikan pelajaran, efek jera. Kita tidak membenarkan tindakan (perusakan) begitu," ucapnya.

Penjelasan polisi

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Muhammad Prasetyo membenarkan adanya pelaporan terkait perusakan pagar di Watu-Watu Kenjeran.

"Tanggal 24 Desember 2023, kami menerima laporan dari Dinas Bina Marga selaku pemilik aset pagar yang dilakukan perusakan. Terkait pelaku kami masih melakukan penyelidikan," kata Prasetyo.

Diberitakan sebelumnya, para pedagang di kawasan Watu-Watu Kenjeran, Surabaya, mengamuk dan memblokade jalan. Mereka menolak saat diminta untuk berjualan di Sentra Ikan Bulak (SIB).

Para pedagang tersebut dulunya menempati kawasan Watu-Watu Kenjeran.

Dari unggahan akun Instagram @aslisuroboyo, sejumlah pria tampak merusak pagar pembatas jalan dengan tepian pantai. Di sisi lain, beberapa perempuan menyorakinya.

"Sekilas video pendemo pedagang, gak terimo ditertibno (enggak terima ditertibkan) nang (di) Kenjeran Watu-Watu utowo (atau) Kenjeran Lama," tulis @aslisuroboyo, saat diunggah, Senin (25/12/2023).

Sedangkan, akun Instagram @surabayakabarmetro menampilkan video memperlihatkan pagar pembatas berada di tengah jalan. Selain itu, tampak juga sejumlah batu digunakan untuk memblokade jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com