SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi menemukan peluru kaliber 22 di lokasi kejadian penembakan tokoh masyarakat di Sampang, Jawa Timur. Hal itu juga dipastikan setelah proses identifikasi dalam penelitian Laboratorium Forensik Polda Jatim.
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto belum dapat memastikan jenis senjata yang digunakan pelaku.
"Kaliber 22 itu bisa senjata sejenis revolver, kaliber 22 juga ada pistol rakitan," katanya kepada wartawan Sabtu (30/12/2023).
Baca juga: Tokoh Masyarakat Korban Penembakan OTK di Sampang Alami Cedera Saraf
Sementara itu penyidik gabungan Polres Sampang dan Bangkalan masih terus memeriksa saksi-saksi untuk menguak pelaku kejadian penembakan tersebut.
"Sampai saat ini sudah 13 saksi yang diperiksa termasuk dari keluarga korban," ujarnya.
Baca juga: Penembakan Tokoh Masyarakat di Sampang, Polisi Sebut Tak Ada Muatan Politik
Kapolda juga memastikan bahwa kasus penembakan tidak terkait dengan masalah politik.
"Peristiwa ini tak terkait politik," jelas dia.
Seperti diberitakan, Muarah (50), tokoh masyarakat Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, menjadi korban penembakan orang tak dikenal di depan sebuah toko pada Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.
Akibatnya, korban mengalami luka tembak di punggung dan paha. Saat ini korban sedang dirawat di RS Dr Soetomo, Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.