Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Alat Peraga Kampanye di Banyuwangi Ditertibkan

Kompas.com - 30/12/2023, 11:47 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ribuan alat peraga kampanye (APK) di berbagai titik di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ditertibkan.

Penertiban itu dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) bersama petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi.

Ribuan APK yang ditertibkan tersebut rata-rata berbentuk banner, baliho, dan bendera.

Baca juga: Hari Ke-34 Kampanye, Anies-Muhaimin Kompak ke Ponorogo

"Kita tertibkan karena melanggar aturan," kata Komisioner Bawaslu Kabupaten Banyuwangi Untung Apriliyanto, kepada Kompas.com, Sabtu (30/12/2023).

Untung mengatakan, sampai saat ini jumlah yang sudah ditertibkan sebanyak 1.423 unit APK. Jumlah tersebut diprediksi akan bertambah.

"Jadi APK ini dicopot karena dinilai melanggar Perda Banyuwangi nomor 10 Tahun 2012 terkait pemasangan di jalur hijau," ujarnya.

Perda tersebut berbunyi larangan memasang reklame dari kain/spanduk di lokasi/tempat diatas trotoar jalan, tiang Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), tiang telepon, pagar pembatas jalan, pohon/tanaman di tepi jalan dan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Menurut Untung, APK yang diterbitkan tersebut yang dipasang di tempat terlarang, termasuk dengan cara dipaku di pohon.

"Penertiban APK dilakukan serentak. Untuk hari selanjutnya Panwascam akan melakukan secara mandiri," tuturnya.

Baca juga: APK di Sleman Roboh Timpa 2 Pemotor sampai Patah Tulang

Dalam penertiban tersebut, berjalan dengan lancar. Sejauh ini tidak ada protes dari pemilik APK, termasuk para calon legislatif.

Selanjutnya, APK yang sudah ditertibkan tersebut dibawa ke kantor Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) masing-masing.

"Langsung dibawa ke kantor Panwascam," tandas Untung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com