Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Odong-odong Tertemper Kereta Api di Kabupaten Malang, Terseret 100 Meter, Sopir Tewas Terjepit

Kompas.com - 27/12/2023, 10:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kendaran odong-odong mengalami kecelakaan tertabrak kereta api di perlintasan sebidang dengan palang pintu di Desa Panggungrejo, Kecamatan kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, Liswanto (58), warga setempat yang merupakan sopir odong-odong meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

Tupi, warga setempat yang rumahnya berhadapan langsung dengan rel mengaku mendengar suara tabrakan yang cukup keras.

"Pas itu saya sedang menjemur kasur, habis itu saya masuk ke dalam rumah. Baru juga duduk sebentar langsung dengar suara bruaaakk," ujar Tupi.

Baca juga: Libur Nataru, 18 Titik Jalur KA di Daop 5 Purwokerto yang Rawan Bencana Dijaga 24 Jam

Tupi pun langsung keluar rumah dan melihat odong-odong dalam kondisi ringsek di depan rumahnya. Selain itu, ia juga melihat seseorang bersimbah darah terjepit di dalam odong-odong.

"Saya lihat sopirnya sudah jatuh kecepit odong-odong. Sebelumnya saya nggak tahu kalau orangnya mati atau kenapa," sambungnya.

Warga lain, Sai (67) mengaku saat kejadian odong-odong yang dibawa oleh Liswanto itu melaju dari arah barat ke timur.

Secara bersamaan melaju kereta api dan arah Kepanjen menuju Blitar.

"Pas kejadian perlintasan ini gak ada yang jaga, biasanya ada relawan. Selain itu biasanya kereta membunyikan klakson, tapi tadi kata warga kok gak membunyikan. Ya mungkin karena itu sopirnya enggak tahu dan melaju saja," kata Sai.

Baca juga: KA Batara Kresna Tabrak Truk di Solo, Perjalanan Terlambat 8 Menit

Ia mengatakan odong-odong yang dinawa Liswanto terseret hingga 100 meter dari titik kejadian. Kondisi odong-odongnya ringsek di bagian depan dan samping kirinya.

Menurut Sai, Liswanto merupakan tetanggnya yang sehari-hari bekerja sebagai penarik odong-odong di sekitar Desa Panggungrejo. Kemungkinan, saat kejadian, korban baru saja berangkat kerja.

Sementara itu Kepala Desa Panggungrejo, Mochamad Herul membenarkan bahwa pada saat kecelakaan, tidak ada relawan yang menjaga perlintasan sebidang dengan palang pintu.

"Palang pintu ini bantuan dari Polres malang, nah yang jaga ini sifatnya relawan. Pas waktu kejadian relawannya tidak ada karena ada keperluan," ungkap Herul.

Herul menyebutkan, palang pintu tersebut telah terpasang sejak tiga bulan lalu. Namun, untuk penjagaannya dilakukan oleh relawan yang berasal dari warga setempat.

"Karena bersifar relawan maka, maka orang yang menjaga mendapatkan uang dari orang-orang yang melintas ini," sambungnya.

Baca juga: Penjelasan KAI soal Dugaan Pelemparan Batu yang Sebabkan Kaca KA Jayabaya Retak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com