SURABAYA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto menyebut, tidak ada muatan politik di balik peristiwa penembakan tokoh masyarakat di Sampang, Jawa Timur.
"Informasi yang kami dapat dari penyidik tidak ada muatan politik dalam peristiwa tersebut," ujar Dirmanto saat dikonfirmasi, Rabu (27/12/2023).
Dirmanto tidak merinci muatan politik yang dimaksud apakah terkait Pilpres atau Pileg. Sebab korban merupakan relawan pasangan capres cawapres nomer urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: 11 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Penembakan Tokoh Masyarakat di Sampang
Sampai saat ini, sambung Dirmanto, tim gabungan Polres Sampang dan Polda Jatim dalam hal ini Jatanras di tim forensik terus berkerja memeriksa saksi dan barang bukti.
"Sampai saat ini ada 11 saksi yang sudah diperiksa tim gabungan Polda Jatim maupun Polres Sampang," tutur dia.
Seperti diberitakan, Muarah (50), tokoh masyarakat Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, menjadi korban penembakan orang tak dikenal di depan sebuah toko pada Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.
Baca juga: Peluru Bekas Tembakan di Tubuh Tokoh Masyarakat Sampang Diserahkan ke Polisi
Akibatnya, korban mengalami luka tembak di punggung dan paha. Saat ini korban sedang dirawat di RS Dr Soetomo, Surabaya.
Korban disebut salah satu anggota relawan pasangan capres cawapres nomer urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Sampang.
Penasehat Prabowo-Gibran, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoedin sempat menjenguk korban di RS Dr Soetomo, Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.