Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Asatan di Bondowoso, Saat Warga Ramai-ramai Berburu Ikan 'Mabuk'

Kompas.com - 17/12/2023, 19:09 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Tradisi asatan adalah sebuah tradisi tahunan yang dilakukan warga di sekitar Bendungan Sampean Baru, Desa Bunotan, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso.

Sebutan tradisi asatan berasal dari kata asat yang dalam bahasa setempat bermakna surut atau kering.

Baca juga: Muro, Tradisi Merawat Ekosistem Laut yang Berkelanjutan di Lembata

Hal ini berhubungan dengan kondisi air yang surut saat Bendungan Sampean Baru tengah melakukan penggelontoran untuk membersihkan endapan lumpur yang biasanya dilakukan di awal musim hujan.

Surutnya bendungan ini terjadi karena dibukanya pintu air untuk melakukan flushing atau menggelontor endapan lumpur, sehingga membuat permukaan airnya surut atau asat.

Baca juga: Tradisi Sasi, Cara Perempuan Salafen Raja Ampat Merawat Laut

Pada saat penggelontoran inilah tradisi Asatan dilakukan setiap tahun. Tentunya momen ini selalu ditunggu-tunggu warga yang berada di sekitar bendungan dan aliran sungai yang dilewatinya.

Selain di Bendungan Sampean Baru, tradisi asatanjuga dilakukan warga di sepanjang pinggir sungai Sampean Lama, Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, dan Desa Seliwung, Kecamatan Panji.

Baca juga: Ngopi Sepuluh Ewu, Tradisi Masyarakat Banyuwangi untuk Eratkan Persaudaraan

Pada tradisi asatan, kondisi bendungan dan sungai yang tengah surut dan berlumpur akan dimanfaatkan warga untuk berburu dan saling berebut ikan yang muncul ke permukaan.

Adapun beberapa ikan yang hendak ditangkap akan tampak ‘mabuk’ dan muncul ke permukaan karena kondisi air yang surut dipenuhi lumpur.

Saat tradisi asatan berlangsung, warga akan datang beramai-ramai dengan membawa berbagai alat untuk menangkap ikan.

Mereka akan datang sejak pagi dengan membawa jala atau jaring. Selain itu ada pula warga yang datang dengan membawa baskom, ember, dan karung plastik.

Saat awal penggelontoran, debit air di sungai akan lebih besar dengan arus yang deras, sehingga warga yang hendak menangkap ikan biasanya harus menggunakan jaring atau jala.

Namun debit air ini biasanya akan berangsur surut ketika tengah hari, dengan debit air yang kecil dan kondisi air cenderung berlumpur.

Jika air sudah mulai surut, maka warga akan semakin banyak warga yang turun ke air berlumpur untuk mulai berebut menangkap ikan.

Tak hanya menggunakan alat, di tepi sungai biasanya ada beberapa warga yang berusaha menangkap ikan hanya menggunakan tangan.

Ikan yang didapat oleh warga memiliki jenis dan ukuran yang beragam, mulai dari ikan berukuran kecil hingga berukuran jumbo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com