Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujian SMK di Lamongan Memuat Soal Anies, Disdik Jatim Minta Maaf

Kompas.com - 15/12/2023, 21:06 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Foto calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan sempat terpampang dalam soal ujian di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur.

Foto tersebut terdapat dalam ujian pelajaran bahasa Inggris untuk kelas II SMK, yang memuat foto beserta pertanyaan mengenai seputar Anies, dengan pilihan jawaban benar atau salah (true or false). Temuan ini kemudian sempat ramai menjadi pembicaraan masyarakat.

"Iya, memang benar ada temuan itu. Sudah kami lakukan penelusuran, soal ujian bahasa Inggris pada nomor 21, 22 dan 23," ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Lamongan Hidayat Rachman saat dihubungi, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Mahasiswi di Bima Tertangkap Mesum Saat Ujian Semester Daring

Dalam soal tersebut, terpampang foto Anies mengenakan seragam dengan diikuti pertanyaan nomor 21 berbunyi, "He is Anies Rasyid Baswedan, he born in Kuningan West Java, he was born in academic families", disusul nomor 22 "He was together Sandiago Uno elected as the Govenor of Jakarta and Replaced Ahok and Syaiful Djarot", kemudian soal 23 berisi "Anies officially into politics and become the Minister of Education of Indonesia until Now".

"Kami kemudian melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, dalam hal ini Kasat Intel Polres Lamongan, juga pihak sekolah dan Panwascam Sekaran mengenai temuan itu," kata Hidayat.

Dalam masa kampanye seperti saat ini, tambah Hidayat, aparatur sipil negara (ASN), termasuk guru dan institusi pendidikan, harus memahami aturan dan seharusnya bersikap netral.

Hidayat menyatakan, soal bahasa Inggris yang memuat gambar serta pertanyaan mengenai Anies tersebut sudah ditarik dan pihaknya meminta maaf.

Baca juga: Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

"Sudah kami tarik, setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kami juga minta maaf atas apa yang terjadi. Semuanya harus memahami aturan yang ada. Semoga ini menjadi pelajaran, serta koreksi supaya tidak sampai terulang kembali," tutur Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com