Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Politik Unej Sebut Debat Capres Bisa Ubah Keputusan Pemilih

Kompas.com - 13/12/2023, 17:12 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Pengamat politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Jember M. Iqbal menilai debat capres perdana yang digelar pada Selasa (12/11/2023) bisa mengubah keputusan pemilih.

“Itu sangat mungkin pemilih lebih bimbang lagi, misal sebagian pendukung salah satu calon presiden (Capres) berubah pilihan,” terang Iqbal saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Pakar Komunikasi Politik Unair soal Debat Capres: Prabowo seperti Dikeroyok

Menurutnya, hal ini seperti teori yang disampaikan oleh pakar komunikasi politik Universitas Florida, Lunda Lee Kaid.

Ada enam aspek kualitas dan kemampuan calon presiden. Di antaranya, verbal, visual, perilaku, koginitif, citra kandidat, dan efek laten.

“Efek laten itu yang kerap kali muncul tidak terduga, biasanya berkaitan dengan isu dan konteks apa yang dijadikan substansi materi debat,” terang dia.

Baca juga: 5 Catatan Komnas HAM Terkait Debat Capres Perdana

Iqbal menilai dari segi manajemen penggunaan waktu, Anies lebih unggul karena bisa memanfaatkan waktu dengan baik.

“Untuk capres Ganjar beberapa segmen masih banyak menyisakan durasi,” kata dia.

Begitu juga dengan Capres Prabowo yang menyisakan durasi. Namun pada segmen lain, melebihi durasi yang ditentukan.

“Dalam konteks manajemen waktu dari enam segmen yang diberikan, Anies lebih unggul manajemen waktu,” tutur dia.

Baca juga: Saat Debat Capres, Gibran Terlihat Pandu Penonton untuk Bersorak, Pakar UGM: Anomali

Kemudian, lanjut Iqbal, bila dilihat dari aspek penguasaan materi sesuai dengan tema, yakni berkaitan dengan demokrasi, hukum, HAM dan pelayanan publik, Anies juga lebih unggul.

Menurut dia, Capres Anies lebih menguasai materi terkait debat tersebut. Hal itu terlihat ketika memberikan tanggapan terhadap calon lainnya.

Sedangkan Prabowo yang terlihat reaktif dalam menanggapi berbagai pertanyaan.

“Keunggulan Anies ini yang mungkin tidak diantisipasi Prabowo, sehingga di awal segmen Prabowo terlihata reaktif, atau bahasa kekinian kena mental,” papar dia.

Dia menilai hal itu mempengaruhi fokus argumentasi Prabowo untuk merespons. Akibatnya, Capres Prabowo terlihat menunjukkan eskpresi emosional dalam beberapa segmen.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com