KOMPAS.com - Sebanyak lima rumah dan toko (ruko) di Surabaya mengalami kebakaran pada Kamis (7/12/2023). Diduga api yang membakar habis bangunan tersebut akibat korsleting listrik.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, kebakaran lima ruko tersebut terjadi di Jalan Patmosusatro, Wonokromo.
"DPKP terima berita laporan dari warga, melihat ruko mulai terbakar sejak pukul 04.00 WIB," kata Dedik, ketika dikonfirmasi melalui pesan.
Baca juga: 1 Orang Tewas Terbakar dalam Kebakaran Rumah di Manggarai NTT
Total ada 12 unit pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi, usai menerima laporan warga tersebut. Lima ruko dua lantai yang terbakar memiliki luas 20 meter x 10 meter.
"Tiga ruko disewa oleh satu orang digunakan untuk usaha abon dan dua ruko disewa untuk jualan barang antik. Satu ruko terdampak untuk usaha reparasi sofa," jelasnya.
Dedik menduga, peristiwa tersebut berawal dari korsleting listrik di salah satu ruko yang terbakar habis.
Kemudian, api terus menjalar karena banyak barang yang mudah terbakar tersimpan di dalamnya.
"Api pokoknya bisa dipadamkan sekitar pukul 04.30 WIB, tapi pembahasan baru selesai dan situasi sudah dinyatakan kondusif pukul 05.30 WIB. Penyebab korsleting listrik, tidak ada korban," ujar dia.
Sementara itu Aldi (28) warga Bandung, mengatakan selama ini tinggal di rukonya yang berjualan barang antik. Dia mengaku tak mendengr apapun saat kebakaran.
"Enggak dengar apa-apa. Kalau enggak dibangunin bapak, mungkin saya kepanggang bertiga. Ada saya, istri sama anak," kata Aldi.
Kemudian, Aldi dan keluarganya yang masih kebingungan tersebut bergegas keluar dari bangunan. Kemudian, dia baru mengetahui ruko yang ditempatinya sebagian sudah habis dilalap api.
Baca juga: Kebakaran Landa Ruko di Braga Bandung, Pemadaman Terkendala Barang Mudah Terbakar
"Saya sama istri dan anak keluar terus api sudah besar. Ini bangunan juga nyambung, jadi ya cepet kalau kebakaran," jelasnya.
Aldi mengungkapkan, kebakaran tersebut bermula dari ruko penjual abon yang ada di sampingnya.
Total kerugian yang dideritanya sekitar Rp 200 juta. Itu dihitung dari barang yang hangus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.