KOMPAS.com - Tari Banjar Kemuning berasal dari Kota Sidoarjo, Jawa Timur.
Tari Banjar Kemuning adalah tari kreasi yang diciptakan oleh Agustinus Heri Sugianto pada tahun 1999.
Pada saat itu, tarian ditampilkan dalam sebuah festival tari tingkat Jawa Timur.
Berikut ini adalah sejarah singkat, fungsi, dan properti Tari Banjar Kemuning.
Nama Banjar Kemuning berasal dari nama desa di Kota Sidoarjo, yaitu Desa Banjar Kemuning.
Desa Banjar Kemuning terletak di sebelah barat Kota Sidoarjo, tepatnya di Kecamatan Sedati. Desa tersebut berada di wilayah pesisir.
Tari Banjar Kemuning mengisahkan masyarakat Desa Banjar Kemuning, yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.
Tarian itu juga menggambar para istri yang selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk keselamatan suami mereka.
Tari Banjar Kemuning menggambarkan para istri nelayan yang tegar dan kuat menghadapi sulitnya kehidupan, saat suami pergi mencari ikan di laut.
Tari Banjar Kemuning berfungsi sebagai penyambutan tamu yang sedang berkunjung di Kota Sidoarjo.
Keunikan Tari Banjar Kemuning adalah gerakan tari yang cepat dan dinamis, sehingga menimbulkan semangat baru.
Baca juga: Sejarah Tari Banjar Kemuning dari Sidoarjo
Gerakan Tari Banjar Kemuning antara lain solah playon, balian, ceklekan, kejer, mundak, iket Banjar Kemuning, kencrongan, seblak ongkek, ajon-ajon, sembahan raja, solah kembang turi, uncal sampur, dan deleg.
Tari Banjar Kemuning ditampilkan secara berkelompok dengan jumlah penari biasanya mulai dari empat hingga 12 penari perempuan.
Properti Tari Banjar Kemuning tergolong sederhana.
Para penari menggunakan baju berwarna biru dan kuning dengan tatanan rambut menyerupai gaya China.