Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Jadi Pengusaha, Kaesang: Susah Jelaskan, Orang Lihatnya Saya Punya "Privilege"

Kompas.com - 05/12/2023, 11:01 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bertemu dengan para influencer di Jember, Jawa Timur pada Senin (4/12/2023) malam.

Kaesang menyerap aspirasi dari para pemuda terkait dengan kegelisahan dan harapan mereka.

Baca juga: Pengakuan Tersangka Kasus Prostitusi Daring: Kami Pindah-pindah di Situbondo, Banyuwangi, Jember

Sejumlah pemuda mengaku gelisah lantaran sempitnya lapangan pekerjaan setelah lulus kuliah. Salah satu solusi yang diharapkan adalah dengan memulai bisnis baru.

“Buat anak muda ini, bagaimana motivasinya untuk menjadi pengusaha yang sukses?” tanya salah satu peserta pada Kaesang, Senin malam.

Baca juga: Ibu Hamil di Malang Minta Anaknya Dinamai Kaesang

Kaesang mengaku merasa kesulitan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya, jawaban apa pun yang diberikan, akan selalu dianggap biasa karena dirinya merupakan anak presiden.

“Kalau tanya masalah usaha ini juga susah buat saya. Soalnya maupu gimana pun dan mau ngomongin apa pun bakal susah, karena apa yang saya buat, yang orang lihat karena privilege saya sebagai anak presiden,” jelas dia.

Kaesang mencontohkan ketika hendak mempromosikan produk, jika orang lain butuh biaya sebesar Rp 1 juta, Kaesang dianggap hanya butuh Rp 100.000.

“Karena privilege, katakanlah saya kayak lebih ada jalan tol, tapi karena saya dapat jalan tol ini, maka jalan yang saya pakai jauh lebih mudah,” terang dia.

Menurut dia, privilege itulah yang membuat usaha Kaesang bisa lebih berhasil. Sebab, dia bisa lebih cepat membangun bisnis.

“Agak susah juga saya menjelaskan bagaimana saya bisa menjadi pengusaha, karena orang akan melihat saya punya privilege,” kata dia.

Baca juga: Jawaban Kaesang Ditanya soal Politik Dinasti Saat Dialog di Lamongan

Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengungkapkan, tujuan safari politik Kaesang adalah untuk menyerap aspirasi anak muda.

"Kami silaturahmi saja, diskusi, dan menyerap kegelisahan anak-anak muda zaman sekarang, karena kami mewakili anak muda ingin menyerap aspirasi mereka," kata dia.

Ada sejumlah komunitas yang hadir dalam diskusi tersebut. Antara lain komunitas Vespa, YouTuber, dan masih banyak lagi.

"Semuanya influencer karena beda kota juga beda concern juga," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com