Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pria Berjaket Ojol yang Lecehkan Anak Kecil di Surabaya

Kompas.com - 25/11/2023, 15:28 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pria berpakaian jaket ojek online (ojol) yang melakukan pelecehan seksual ke anak kecil di Surabaya. Lelaki tersebut tengah menjalani pemeriksaan terkait perbuatan tercelanya.

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Mohammad Prasetyo mengatakan, petugas menangkap terduga pelaku ketika berada di rumahnya di Surabaya, Kamis (23/11/2023).

Selain itu, kata Prasetyo, pihaknya juga mengamankan jaket ojol berwarna hijau, yang dipakai tersangka ketika beraksi di Jalan Wonosari Lor, Kecamatan Wonocolo, Rabu (22/11/2023).

"Tersangka (driver) sudah kita amankan," kata Prasetyo ketika dikonfirmasi melalui pesan, Sabtu (25/11/2023).

Baca juga: Diprotes Sering Rem Mendadak, Ojol di Palembang Pukul Kepala Penumpang Pakai Helm

Saat ini, pria tersebut telah berada di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Oleh karena itu, polisi masih belum bisa membuka identitas terduga pelaku.

"Sabar ya, untuk lebih detailnya. Untuk saat ini tersangka masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan unggahan akun Instagram @ini_surabaya, tampak seseorang yang menggunakan jaket ojol hijau dan helm hitam tengah bersama anak kecil.

Kemudian, pengunggah menyensor bagian bawah badan pria itu, dan wajah anak-anak di depanya. Diduga, lelaki tersebut memaksa bocah di hadapannya untuk memegang alat kelaminnya.

"Bikin heboh, tindakan tak senonoh terhadap anak kecil di Jalan wonosari Lor. Seorang anak kecil disuruh pegang kemaluan ojek online," tulis @ini_surabaya, Rabu (22/11/2023).

Mengenai hal itu, Kapolsek Semampir Surabaya Kompol Eko Adi Wibowo membenarkan peristiwa itu. Diduga, pria tersebut melakukan pelecehan seksual kepada anak.

Baca juga: Pengemudi Ojol di Bali Hajar Penumpang karena Kesal Bertanya Tak Dijawab

Eko mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian yang ada di dalam video tersebut. Selain itu, polisi juga telah memintai keterangan dari sejumlah saksi dan keluarga korban.

"Kemarin, Rabu (22/11/2023) (kejadianya), sudah ditindaklanjuti. Masih kami dalami. Kemarin sudah bertemu saksi dan keluarganya,” kata Eko, saat dikonfirmasi melalui pesan, Kamis (23/11/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com