Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flu Singapura Serang Siswa, Satu TK di Kota Madiun Ditutup Sementara

Kompas.com - 24/11/2023, 11:16 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Madiun menutup sementara satu sekolah taman kanak-kanak yang berada di Jalan Diponegoro, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur.

Penutupan sementara sekolah itu setelah beberapa siswa di TK tersebut terserang flu Singapura.

Wali Kota Madiun, Maidi, membenarkan penutupan TK tersebut. Penutupan untuk mengecek semua siswa dan guru agar tidak kecolongan.

Baca juga: 4 Perawatan Flu Singapura yang Tepat untuk Ringankan Gejala Penyakit

"Iya (ditutup). Memang saya suruh mengecek semua. Jangan sampai kita kecolongan,” kata Maidi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/11/2023).

Kendati satu sekolah TK ditutup sementara, Maidi menyebut penyakit itu belum mewabah.

Ia sudah memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Madiun mengecek satu per satu siswa yang belajar di sekolah tersebut.

"Kemarin kita cek satu-satu. Setelah kita cek satu-satu bukan wabah,” tutur Maidi.

Maidi mengatakan awalnya satu orang yang terkena flu Singapura memiliki KTP Kota Madiun. Namun tinggalnya di luar Kota Madiun.

“Itu orang ber KTP tetapi tidak tinggal di Kota Madiun. Dia tinggal di daerah lain. Tetapi dicari ber KTP Madiun tetapi tidak tinggal di sini. Katanya begitu. Tetapi saya belum mengecek ke lapangan,” jelas Maidi.

Baca juga: Apakah Flu Singapura Berbahaya? Simak Penjelasan Berikut...

Terhadap kejadian itu, Maidi mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Terlebih dirinya sudah memberikan bantuan keuangan kepada masing-masing RT sebesar Rp 5 juta.

“Kita sudah melangkah luar biasa sampai RT kami berikan uang Rp 5 juta. Lingkungan harus bersih semuanya. Artinya kota ini benar-benar on the track semuanya,” ujar Maidi.

Pantauan Kompas.com di TK/RA Al Hadiid nampak pintu masuk tertutup rapat. Tidak ada aktivitas siswa dan guru di gedung sekolah berwarna hijau berlantai dua tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com