KOMPAS.com - Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan, pihaknya telah memeriksa delapan orang saksi terkait kecelakaan kereta api Probowangi yang menewaskan 11 orang di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023).
"Kami sudah memeriksa delapan orang sebagai saksi, termasuk dua masinis kereta yang saat itu bertugas," kata Boy di Lumajang, Rabu (22/11/2023).
Menurut Boy, saat ini ia belum bisa menyimpulkan apakah ada unsur kelalaian dalam kecelakaan tersebut.
Baca juga: 11 Jenazah Korban Kereta Api di Lumajang Dibawa Pulang
Sebab, polisi belum memeriksa sopir minibus yang merupakan saksi kunci dalam kecelakaan nahas tersebut.
Pasalnya, kondisi sang sopir, Bayu Trinanto, belum stabil secara mental akibat trauma berat pascakecelakaan.
"Nanti setelah kami periksa sopir akan kami gelar perkara lagi supaya nanti hasil pemeriksaan kami komprehensif," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Kereta Api Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya terlibat kecelakaan di ruas jalur Randuagung-Klakah, Jalur Perlintasan (JPL) 63, Km 139, Dusun Prayuana, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023).
Baca juga: Cerita di Balik Kecelakaan KA Probowangi Vs Minibus di Lumajang, Saat Reuni SMA Berakhir Duka...
Kereta menabrak sebuah minibus dengan nomor polisi N 7646 T hingga terseret sekitar 50 meter. Peristiwa nan tragis ini terjadi pukul 19.53 WIB.
Akibatnya, 11 orang dinyatakan meninggal dunia dan empat lainnya harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Haryoto Lumajang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.