Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Soroti Seleksi PPPK di Sumenep, Harus Bersih dari Joki dan Penumpang Gelap

Kompas.com - 20/11/2023, 12:03 WIB
Ach Fawaidi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Darul Hasyim Fath meminta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep memperketat pengawasan seleksi rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Dengan jumlah peserta 2.837 orang dan kebutuhan 311 kursi yang tersedia, proses seleksi PPPK rentan praktik joki hingga free rider atau penumpang gelap yang sering mencari keuntungan dalam momen seleksi.

"BKPSDM harus memastikan bahwa proses seleksi PPPK Kabupaten Sumenep 2023 bebas dari free rider atau penumpang gelap hingga joki."

Baca juga: Tunggak Gaji PPPK, Akun IG Pemprov Sulsel Diserang Warganet: 3 Bulan Kami Belum Dibayar

"Karena akan selalu ada pihak yang mencari keuntungan dalam momen (seleksi) ini," kata Darul di lokasi seleksi PPPK di Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba Madura), Senin (20/11/3023).

Darul menjelaskan, seleksi PPPK harus dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.

Sebab, seleksi yang tidak bersih akan melahirkan pegawai yang tidak profesional yang akhirnya hanya menjadi beban negara.

Para peserta juga harus diberikan edukasi tentang mekanisme proses seleksi yang ketat. Jika tidak, ia khawatir ada pihak yang mencoba mencari keuntungan.

"Biasanya ada yang menawarkan dengan uang sekian juta akan bisa lulus seleksi."

"Padahal sistem seleksi menggunakan sistem computer assisted test (CAT), jadi kalau lulus disebut karena bantuan pihak yang menawarkan itu tadi. Kalau tidak lulus uangnya dikembalikan," kata dia.

Baca juga: Hak dan Kewajiban PNS dan PPPK Sesuai UU ASN No 20 2023

"Jadi praktik-praktik seperti itu yang harus diinformasikan kepada peserta. Jangan sampai mereka percaya pada oknum yang seperti itu, termasuk joki sekali pun," pungkasnya.

Terpisah, Plt Kepala BKPSDM Sumenep Arif Firmanto menjelaskan tes PPPK Kabupaten Sumenep 2023 dimulai sejak 9-21 November di Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba Madura).

Tahun ini kuota PPPK Kabupaten Sumenep sebanyak 311 yang terdiri dari formasi tenaga guru sebanyak 183, kesehatan sebanyak 64 dan tenaga teknis 64.

Sementara itu peserta yang mengikuti tes seleksi PPPK untuk semua formasi sebanyak 2.813.

Terkait atensi Ketua Komisi I DPRD Sumenep, pihaknya memastikan bahwa seleksi PPPK Kabupaten Sumenep 2023 steril dari kepentingan apapun.

Ia pun memastikan bahwa pelaksanaan seleksi ini tidak bisa diintervensi karena tes menggunakan sistem CAT sehingga nilai peserta bisa terlihat secara real time.

“Kami apresiasi atensi Ketua Komisi I DPRD Sumenep yang menginginkan seleksi PPPK bersih dari free rider. Kami pastikan tidak bisa diintervensi oleh siapapun karena pelaksanaan tes menggunakan CAT,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com