KOMPAS.com - Ayah Arkhan Kaka, Purwanton, menyayangkan bullying di media sosial terhadap anaknya lantaran selebrasi usai mencetak gol ke gawang Panama dalam penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Menurut Purwanto, kritik yang berlebihan tersebut tidak seharusnya diberikan kepada pemain berusia 17 tahun. Sebab, mereka masih membutuhkan pembinaan.
Arkhan Kaka merupakan striker Timnas U17 Indonesia yang saat ini bermain di pentas Piala Dunia U-17.
Arkhan Kaka tampil impresif karena mencetak gol dalam dua laga yang berakhir imbang.
Baca juga: Arkhan Kaka Cetak Gol Kedua di Piala Dunia U-17, Sang Ayah: Tetap Rendah Hati
Gol pertama Kaka di ajang paling bergengsi untuk level kelompok umur tersebut terjadi saat Indonesia bermain imbang 1-1 melawan Ekuador pada 10 November.
Kemudian, Kaka kembali menjebol gawang lawan dalam matchday kedua penyisihan Grup A pada 13 November. Kala itu dia mencetak gol penyama saat melawan Panama yang membuat skor akhir 1-1.
Usai mencetak gol ke gawang Panama, Kaka melakukan selebrasi. Aksi tersebut yang membuat dia di-bully.
"Anak-anak ini perlu pembinaan, perhatian, motivasi. Kalau dia sudah bagus, sudah kelas, sempurna bermain sepak bola, dia tidak akan bermain di U-17," ujar Purwanto saat berada di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023, Kamis (16/11/2023).
Meski demikian, Purwanto mengaku tidak menyalahkan tindakan warganet yang sudah mem-bully Kaka. Sebab, dia merasa tidak mengetahui tujuan netizen memberikan kritik itu.
Baca juga: Sang Pencetak Gol di Piala Dunia U-17, Arkhan Kaka, Mengenal Bola dari Lapangan Desa
"Masalah bully buat anak-anak, memang sangat saya sayangkan. Hanya memang, saya tidak bisa menyalahkan mereka, karena saya juga tidak tahu (siapa) mereka, dan apa tujuan mereka," ujar dia.
Purwanto mengungkapkan hal itu menjelang laga terakhir timnas U17 Indonesia melawan Maroko. Dia ingin Kaka fokus menatap laga hidup-mati tersebut.
"Saya bilang ke Kaka, bahwa saat ini jangan pernah fokus ke media. Fokuslah di mana kamu mempersiapkan diri kamu untuk pertandingan," jelasnya.
Selain itu, Purwanto juga selama ini selalu membatasi aktivitas Kaka di media sosial. Hal tersebut untuk menghindari komentar bullying yang bisa merusak mental anaknya.
"Kalau media sosial, saya sering membatasi dia, apalagi kalau mau pertandingan. Saya harap, dia telepon orang tua, untuk media stop dulu, karena media belum tentu baik buat dia," ucapnya.
Dalam laga terakhir penyisihan Grup A, Kamis (16/11), Kaka tak mencetak gol. Timnas U17 Indonesia kalah 1-3 yang membuat mereka gagal melangkah ke babak kedua turnamen tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.