Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Kaliglidik II Sudah Bisa Dilalui, Lalu Lintas Lumajang-Malang Kembali Normal

Kompas.com - 02/11/2023, 20:44 WIB
Miftahul Huda,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jembatan Kali Glidik II di perbatasan Lumajang-Malang sudah bisa dilalui kembali para pengendara roda dua maupun lebih, Kamis (2/11/2023).

Sebelumnya, jembatan ini roboh usai diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru pada 7 Juli 2023.

Akibatnya, lalu lintas antara Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang via jalur selatan terhambat.

Para pengendara roda dua maupun roda empat harus melintas jalur alternatif melewati sungai untuk bisa sampai ke seberang.

Baca juga: Menteri Basuki Ungkap Penyebab Jembatan Kali Glidik Lumajang-Malang Hanyut Diterjang Banjir Lahar

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang Nugraha Yudha mengatakan, Jembatan Kaliglidik II telah dilakukan uji beban statis dan dinamis pada 30 Oktober 2023.

"Untuk jembatan Kaliglidik II sudah dilakukan open traffic sejak pukul 09.00 WIB," kata Yudha di Lumajang, Kamis (2/11/2023).

Yudha menjelaskan, hasil uji beban didapati jembatan bisa menahan beban sampai 160 ton.

Namun begitu, saat ini beban kendaraan yang dibolehkan melintas maksimal hanya 8 ton.

"Ada pembatasan di 8 MST (muatan sumbu terberat), meskipun waktu dilakukan uji statis dan dinamis kemarin beban yang mampu ditampung di jembatan itu ada empat tronton yang waktu itu kita coba untuk uji beban masing-masing dengan bobot 40 ton berarti 160 ya," jelas Yudha.

Baca juga: Pembangunan Ulang Jembatan Kali Glidik Ditargetkan Selesai dalam 4 Bulan

Dengan dibukanya akses Jembatan Kaliglidik II, lalu lintas Lumajang-Malang via jalur selatan kembali normal.

"Mulai saat ini jalur Lumajang Malang sudah dipastikan normal," pungkasnya.

Sebagai informasi, Jembatan Kaliglidik II yang baru dibangun ini memiliki panjang 45 meter dan lebar 8 meter. Jembatan juga dibangun lebih tinggi 3 meter dibanding sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com