Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepanasan, 100 Lebih Peserta Upacara Sumpah Pemuda di Blitar Tumbang

Kompas.com - 28/10/2023, 11:33 WIB
Asip Agus Hasani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Lebih dari 100 peserta upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, tumbang akibat suhu udara yang panas, Sabtu (28/10/2023).

Upacara yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu baru dimulai sekitar pukul 9.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 10.30 WIB.

Namun, sekitar satu jam sebelum upacara dimulai, peserta sudah harus berdiri di lapangan guna menyaksikan serangkaian pertunjukan kesenian daerah di terik matahari yang sudah memanas.

Baca juga: Suami Duel dengan Pria Selingkuhan Istrinya di Blitar, Satu Orang Tewas

Pantauan Kompas.com, kurang dari 5 menit setelah upacara resmi dimulai, peserta mulai bertumbangan terutama dari barisan siswa SMA.

Petugas kesehatan dari Palang Merah Indonesia pun terlihat mulai kewalahan ketika waktu menunjukkan pukul 9.30 WIB akibat peserta semakin banyak yang tumbang.

Belasan di antara mereka, masih anak SMA yang mayoritas perempuan, harus mendapatkan perlakuan khusus dengan pemberian alat bantu pernapasan.

"Mungkin karena suhu udara yang memang panas ya. Beberapa karena pusing kepanasan dan panik menjadi kesulitan bernapas," kata Noni, petugas PSC Kabupaten Blitar yang sedang menangani seorang siswi peserta upacara.

Ketika upacara mendekati usai sekitar pukul 10.45 WIB, tidak hanya siswa SMA yang tumbang tapi juga beberapa Aparatur Sipil Negara.

Wakil Kepala SMAN Sutojayan Sulis Supriyanto mengatakan bahwa banyak siswa yang mengikuti upacara belum sarapan pagi.

"Apalagi anak-anak ini tadi sudah diharuskan datang ke sini pukul 7.30 WIB. Perkiraan kami upacara sudah selesai pukul 8.30 WIB atau 9.00 WIB," ujarnya.

Baca juga: Petani di Blitar Bunuh Penarik Becak Motor Selingkuhan Istri

Kata Sulis, panitia sudah menyediakan makanan ringan dan air minum untuk peserta upacara namun panasnya suhu udara dan durasi upacara yang lama membuat banyak siswa yang tumbang.

"Saya kira yang tumbang lebih kalau 100 orang," kata dia.

Upacara tersebut akhirnya selesai sekitar pukul 10.15 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com