Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersejarah, Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya Kembali Digelar

Kompas.com - 19/10/2023, 22:19 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya kembali digelar tahun ini. Panitia menyiapkan kapasitas peserta perorangan dan beregu sebanyak 10.000 peserta.

Selain untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November 2023, event gerak jalan bersejarah ini juga digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-78 Jawa Timur.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur Ali Kuncoro mengatakan, Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto - Surabaya akan digelar pada 4 November 2023. Start dari lapangan Raden Wijaya Kota Mojokerto dan finis di Tugu Pahlawan Surabaya.

Baca juga: Bus Trans Jatim Koridor III Beroperasi, Hubungkan Mojokerto dan Gresik

Jarak yang akan ditempuh peserta sepanjang 55 kilometer, dengan rute yang dilalui melintas Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.

Dari kota Mojokerto, rute dimulai dari Lapangan Raden Wijaya di Jalan Raya Surodinawan, kemudian ke Jalan Tri Buana Tungga Dewi, Jalan Brawijaya, Jalan Kiai Wachid Jasyim, Jalan Bhayangkara, Jalan Gajah Mada, Jalan Raya Ajinomoto lalu menuju depan Pabrik Ciwi hingga ke Pasar Krian Sidoarjo yang menjadi lokasi Pos I.

Baca juga: Irjen Pol Imam Sugianto Diangkat Sebagai Kapolda Jatim, Pernah Jadi Ajudan SBY

Selanjutnya, rute gerak jalan menuju Jalan Trosobo, Jalan Raya Kletek, serta Jalan Sepanjang sekaligus dijadikan sebagai Pos II sebelum memasuki wilayah Kota Surabaya.

Masuk di Kota Surabaya, peserta melintasi Jalan Karang Pilang, Jalan Gunung Sari, Jalan Joyoboyo, depan Kebun Binatang Surabaya, Jalan Diponegoro, Jalan Pasar Kembang, Jalan Kedung Doro, Jalan Blauran, Jalan Bubutan, Jalan Pahlawan, Jalan Kebon Rojo, lalu garis akhir di Tugu Pahlawan Surabaya.

Pendaftaran sudah dibuka sejak Rabu (11/10/2023) pekan lalu sampai 3 November 2023 secara online melalui laman www.gjppemprovjatim.com, atau secara langsung dengan datang ke kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Jalan Kayon Surabaya.

"Total hadiah yang disediakan Rp 150 juta untuk perorangan maupun beregu," kata Ali saat dikonfirmasi, Kamis (19/10/2023).

Ada 2 kategori peserta yang dapat ikut gerak jalan perjuangan tersebut, yakni perorangan putra dan putri, kelompok pelajar, kelompok umum, kelompok TNI/Polri, serta beregu umum.

"Peserta bebas mengenakan atribut kecuali atribut bernuansa politik atau atribut dan bendera dari perguruan silat tertentu," tegasnya.

Gerak jalan bersejarah

Sejarah pelaksanaan gerak jalan ini diawali pada 1955-1958 dengan rute dari Pandaan - Surabaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperingati pertahanan sektor selatan Sungai Brantas yang dikenal dengan Batalyon Cipto dan Abdullah.

Kemudian, pada 1959-1964, rute dialihkan ke Mojokerto-Surabaya untuk memperingati pertahanan sektor barat yang dikenal dengan Batalyon Laskar Hisbullah, Tentara Pelajar, Polisi Istimewa, Batalyon Mansjur, Sholikin dan Munasir, Djarot Subiantoro yang dikenang dengan monumen Mayangkara di Wonokromo.

Baca juga: Hari Jadi Ke-78 Jatim, Gedung Negara Grahadi Berhias Ribuan Lukisan Mural

Pada 1965-1967, gerak jalan ini ditiadakan karena pada saat itu terjadi G30SPKI. Pada 1968-1997, kegiatan ini dimunculkan kembali dan diselenggarakan oleh KONI Jawa Timur (1968-1973), kemudian dikelola oleh Pemprov Jawa Timur pada 1974-1997.

Pada 1998-2005, gerak jalan Mojokerto-Surabaya ditiadakan lagi karena sedang terjadi reformasi, situasi politik dan ekonomi sedang dalam keadaan labil. Gerak jalan juga ditiadakan pada periode 2020 - 2022 karena wabah Covid-19.

Menurut Ali Kuncoro, pihaknya akan terus melestarikan Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto - Surabaya untuk meneladani jejak perjuangan para pahlawan.

"Selain itu juga mengembangkan jiwa patriotisme sekaligus mengolahragakan masyarakat serta membuka ruang ekspresi lewat kegiatan olahraga," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com