Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habiskan 15.000 Porsi, Makan Bareng Nasi Kikil di Jombang Pecahkan Rekor Muri

Kompas.com, 23 September 2023, 15:12 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Krisiandi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) mencatatkan pemecahan rekor peserta terbanyak dalam acara makan Sego (Nasi) Kikil secara bersama-sama yang dilaksanakan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Acara makan bareng nasi kikil yang berhasil memecahkan rekor Muri tersebut, berlangsung di alun-alun Kabupaten Jombang, Sabtu (23/9/2023) pagi.

Kegiatan itu diikuti ribuan warga, melibatkan ratusan pedagang nasi kikil di seluruh wilayah Kabupaten Jombang, serta menghabiskan 15.000 porsi nasi kikil.

Baca juga: Pecahkan Rekor Muri, 23.204 Mahasiswa Unesa Deklarasi Anti-Narkoba, Perundungan, Kekerasan Seksual dan Intoleransi

Perwakilan Muri Sri Widayati mengatakan, berdasarkan penilaian tim Muri, kegiatan makan nasi kikil secara massal oleh ribuan warga Jombang memecahkan rekor dengan jumlah porsi dan peserta terbanyak.

Pemecahan rekor tersebut, lanjut dia, resmi tercatat dalam rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dengan nomor 11.244.

"Pada hari ini kami mengumumkan sekaligus mengesahkan sajian Sego kikil terbanyak, yakni 15.000 porsi, resmi tercatat di Museum rekor dunia Indonesia sebagai rekor yang ke 11.244," kata Widayati di alun-alun Jombang, Sabtu.

Keberhasilan memecahkan rekor peserta dan porsi terbanyak pada kegiatan makan nasi kikil secara massal, ditandai dengan penyerahan medali dan piagam dari Muri.

Penghargaan tersebut diserahkan perwakilan Muri kepada Bupati Jombang Mundjidah Wahab.

"Untuk itu sebagai bukti tercatatnya rekor ini kami akan menganugerahkan piagam penghargaan Muri," ujar Sri Widayati.

Baca juga: 10 Master Bersatu Membuat Tahu Terbesar di Indonesia, Pecahkan Rekor Muri

Nasi kikil sendiri merupakan kuliner yang terdiri dari nasi serta lodeh kikil. Kuliner khas Jombang tersebut pada beberapa tahun ini terus berkembang.

Kuliner yang biasanya tersedia di malam hari tersebut kerap diburu masyarakat maupun para pendatang yang berkunjung ke Kabupaten Jombang.

Baca juga: Sejarah Kuliner Langka Khas Kota Semarang, Nasi Glewo yang Pecahkan Rekor Muri pada HUT Ke-476

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengungkapkan, kuliner nasi kikil di wilayah Jombang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Dia berharap, kegiatan makan kikil bersama di alun-alun Jombang yang berhasil memecahkan rekor Muri bisa membuat kuliner nasi kikil kian populer, baik di Jawa Timur, maupun seluruh wilayah Indonesia.

"Kuliner nasi kikil terus berkembang di Jombang, semoga kedepannya makin berkembang, dikenal di seluruh Indonesia dan mendunia," kata Mundjidah.

Dia menuturkan, untuk mendukung perkembangan kuliner nasi kikil, Pemkab Jombang memfasilitasi penerbitan sertifikat halal untuk semua penyedia nasi kikil.

Selain itu, Pemkab Jombang juga menetapkan sentra kuliner nasi kikil, di wilayah Mojosongo, Kabupaten Jombang.

Baca juga: Pecahkan Rekor Muri, 10.000 Pelajar Menari Montro, Tarian Endemik Bantul

Sementara itu, selain mengumumkan pemecahan rekor Muri pada kegiatan makan nasi kikil secara massal, perwakilan Muri juga mengumumkan rekor lain yang tercipta di alun-alun Kabupaten Jombang.

Muri di hari yang sama, menetapkan tumpeng ikan raksasa yang disajikan di alun-alun Kabupaten Jombang sebagai tumpeng terbesar.

Tumpeng raksasa tersebut berisi 4.000 ekor ikan lele, yang dibingkai dalam bentuk tumpeng dengan ketinggian 4,2 meter dan diameter 8,5 meter.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau