Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran TNBTS Rusak Ekosistem Tanaman Khas Bromo

Kompas.com - 12/09/2023, 16:54 WIB
Imron Hakiki,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan di lahan (karhutla) di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) merusak berbagai ekosistem tanaman.

Bahkan, beberapa tanaman endemik juga terdampak akibat sebaran si jago merah.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Hendro Wijanarko menyebutkan beberapa tumbuhan yang terdampak akibat kebakaran itu di antaranya alang-alang, pinus hutan, rumput malela, dan Anggrek Tosari.

"Anggrek Tosari ini endemik di pegunungan Jawa," ungkapnya saat ditemui, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Angin Kencang, Water Bombing Kebakaran Bromo Dihentikan Sementara

Untuk memulihkan habitat tanaman itu, kata Hendro, membutuhkan waktu dengan mekanisme yang berbeda-beda.

"Untuk ekosistem alang-alang kemungkinan akan pulih secara alami. Paling tidak satu bulan setelah hujan akan bersemi kembali," jelas Hendro.

Sementara untuk ekosistem khas TNBTS, seperti Cemara Gunung, Kesek, Tutup Beling, dan Mentigi, Hendro menyebut akan melakukan penanaman ulang.

"Kita perlu melakukan upaya-upaya untuk pemulihan ekosistem ini. Barangkali ada sukarelawan ingin membantu kami pasti akan sangat terbuka," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran di kawasan TNBTS terjadi sejak Rabu (6/9/2023) siang. Api muncul pertama kali di kawasan di bukit Blok Savana Lembah Watangan/Bukit Teletubbies di Savana Kaldera Tengger.

Kebakaran itu diduga dipicu oleh flare yang dibawa oknum wisatawan saat melakukan foto pranikah di area TNBTS.

Saat ini, oknum wisatawan yang melakukan sesi foto pra nikah di area TNBTS itu telah ditetapkan tersangka oleh kepolisian.

Baca juga: Kebakaran Bromo akibat Flare Prewedding Ganggu Habitat Flora dan Fauna

Pasca-peristiwa itu, api menjalar luas ke berbagai wilayah TNBTS hingga baru bisa dijinakkan setelah 7 hari berselang, Selasa (12/9/2023).

Sejak hari pertama kebakaran, total ada 2.910 tim gabungan yang berjibakumemadamkan api di kawasan TNBTS dalam setiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com