BNN: 24 Kelurahan di Surabaya Darurat Narkoba

SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya, Jawa Timur, mencatat, ada 24 kelurahan di Kota Pahlawan yang masuk kategori darurat narkoba. Pemerintah diminta melakukan penanganan dengan mewujudkan kelurahan bersih narkoba atau Kelurahan Bersinar.

Kasi Humas BNNK Surabaya Singgih Pratomo mengatakan, pihaknya melakukan pengukuran tingkat tersebut bukan berdasarkan tinggi atau rendahnya aktivitas penyalahgunaan narkoba.

"Indikator kami tidak ada tinggi atau rendah, tapi empat kategori, aman, siaga, waspada, bahaya. Dari 154 kelurahan, 24 masuk kategori bahaya," kata Singgih ketika dikonfirmasi melalui pesan, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Pelaku Curanmor Tewas Usai Diamuk Massa di Surabaya, Sempat Dibawa ke Polsek

Sebanyak 24 kelurahan bahaya narkoba tersebut adalah, Kenjeran, Sukolilo Baru, Gundih, Tembok Dukuh, Dukuh Pakis, Bulak Banteng, Tambak Wedi, Dupak, Perak Utara, Medokan Ayu.

Kemudian, Kelurahan Banyuurip, Pakis, Petemon, Putah Jaya, Sidotopo, Wonokusumo, Simolawang, dr. Soetomo, Kedungdoro, Tegalsari, Babatan, Siwalankerto, dan Sawunggaling.

"Data tersebut sesuai dengan indikator penilaian dari BNN, dilihat dari data utama dan data pendukung di tahun 2022. Unsur-unsur yang ada dalam indikator kita ada," jelasnya.

Baca juga: Pencuri Motor di Surabaya Tewas Dihakimi Massa, Keluarganya Ikhlas

Sedangkan, kata Singgih, indikator yang digunakan adalah banyaknya pengedar, temuan barang bukti, tersangka, korban penyalahgunaan narkoba, serta tindak kriminalitas.

Singgih mengunggkapkan, BNNK sudah menginformasikan data tersebut kepada Pemerintah Kota Surabaya agar mereka segera melakukan langkah penangananya.

"Data tersebut sudah kami laporkan kepada kepala daerah dan instansi terkait lainnya dalam rangka mewujudkan kelurahan atau desa Bersinar (Bersih Narkoba)," ucapnya.

"Kami sudah memiliki dua kelurahan yang memiliki program Kelurahan Bersinar, yaitu Kelurahan Tegalsari dan Kelurahan Kedungdoro, yang juga masuk dalam prioritas nasional," tambah dia.

Selain itu, BNNK bersama Pemkot dan DPRD Surabaya juga tengah membahas peraturan daerah (Perda), perihal Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).