Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Polisi yang Juga Seleb TikTok Menangis Minta Maaf Usai Bentak Siswi Magang, Suami Ikut Disanksi

Kompas.com, 6 September 2023, 19:24 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Luluk, istri polisi sekaligus seleb TikTok menangis dan mengucapkan permintaan maaf secara terbuka dalam mediasi yang digelar di SMKN 1 Kota Probolinggo, Rabu (6/9/2023). 

Mediasi itu dihadiri oleh Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, suami Luluk yakni Bripka Nuril, orangtua siswi magang, serta pihak sekolah.

Baca juga: Saat Seleb TikTok yang Juga Istri Polisi Bentak Siswi Magang di Probolinggo

Menangis

Dalam kesempatan tersebut, Luluk meminta maaf sambil meneteskan air mata.

"Saya Luluk Nuril menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri, Kapolda Jatim, Kapolres Probolinggo, dan orangtua, guru, pihak sekolah, KDS, serta semua pihak atas apa yang telah dilakukan dalam bermedia sosial serta akan akan lebih bijak lagi dalam dalam bermedia sosial," kata Luluk sambil menangis, Rabu (6/9/2023).

Lasmi selaku orang tua siswi magang mengaku telah memaafkan tindakan Luluk kepada anaknya di pusat perbelanjaan KDS Kota Probolinggo

"Saya juga telah memaafkan. Saya juga memohon maaf bilamana tindakan putri saya terdapat kesalahan saat magang di KDS Departement store," tutur Lasmi.

Baca juga: Istri Polisi Probolinggo Curhat di Medsos soal Pelayanan Siswi Magang dan Berujung Somasi

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama menyelesaikan permasalahan ini melalui mediasi.

"Atas nama pribadi maupun institusi Polri, kami memohon maaf atas tindakan dari anggota kami beserta istri yang telah membuat permasalahan sehingga menjadi viral di dunia maya," ujar Wisnu.

Wisnu berharap setelah adanya mediasi ini, permasalahan selesai. Para siswa pun dapat melanjutkan kegiatan magangnya.

Suami disanksi

Kapolres juga telah mencopot Bripka M. Nuril Huda dari jabatannya sebagai anggota Polsek Tiris.

Nuril merupakan anggota Bhabinkamtibmas. Ia disebut merekam video saat kejadian dan kemudian diunggah oleh Luluk. Nuril ditarik ke Markas Polres Probolinggo untuk pembinaan.

"Saya harap agar peristiwa semacam ini tidak terulang. Bijaklah dalam bermedia sosial, karena anggota Polri itu jadi atensi masyarakat. Setiap tingkah laku kita akan selalu diperhatikan dan dinilai oleh publik. Jangan pernah pamer gaya hidup, apalagi sampai di-posting di medsos,” pungkas Wisnu.

Baca juga: Dilantik sebagai Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko Akan Menjabat Selama 18 Hari

Kepala SMKN 1 Kota Probolinggo Dwi Anggraeni berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi yang bersangkutan.

Menurutnya, setiap perbuatan pasti ada dampak dan risikonya. Ia meminta Luluk tak mengulangi perbuatannya.

"Perbuatan ini merupakan perundungan yang memang harus dituntaskan dan diselesaikan agar tidak berlanjut. Terima kasih juga kepada semua jajaran yang terlibat, terlebih kepada ibu Luluk dan suaminya karena sudah ada itikad baik," tandas Dwi.

Video bentak siswi magang

Seperti diberitakan sebelumnya, Luluk, seorang istri polisi dan seleb TikTok mengunggah video dirinya membentak dan memaki seorang siswi magang di sebuah pusat perbelanjaan di Probolinggo, Jawa Timur.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar sepekan yang lalu ketika sang siswi magang melayani Luluk.

Sesuai aturan toko, siswi itu menyampaikan ke pelanggan bahwa setiap barang yang akan dibatalkan bisa langsung melalui kasir. Namun Luluk salah paham, membentak dan memaki siswi SMK tersebut.

Kejadian itu terekam dalam sebuah video. Pihak sekolah menyayangkan video tersebut diunggah dan sempat beredar di media sosial.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau