Salin Artikel

3 Toko yang Ambruk di Surabaya akibat Pengerjaan Gorong-gorong Akan Dibangun oleh Kontraktor

Supervisor PT. Diatasa Jaya Mandiri, Edwin Kurniawan mengatakan, hal tersebut merupakan kesepakatan setelah dilakukan mediasi dengan para korban di Kantor Kelurahan Kapasari.

"Kesepakatanya, yang ganti rugi kami sebagai rekanan kontraktor dan bertanggung jawab pembangunan kembali tiga toko itu," kata Edwin, saat ditemui di Kantor Kelurahan Kapasari, Selasa.

Edwin memperkirakan biaya yang dikeluarkan untuk membangun tiga toko tersebut sebesar Rp 165 juta. Dia juga berjanji bakal menyelesaikan proses pengerjaan dalam waktu satu bulan.

Hal tersebut, kata Edwin, bakal berdampak pada lamanya proses pengerjaan gorong-gorong. Sebab, para pekerja harus membangun terlebih dahulu toko yang ambruk.

"Orang dan alat dialokasikan untuk bantu warga, setelah selesai baru lanjut. Kita sebenarnya juga dikejar target besok (saluran) harus selesai, akhirnya molor," jelas dia.

Selain itu, Edwin juga akan meminta kepada tukang yang membangun kembali toko tersebut, untuk memasang fondasi. 

"Kalau untuk toko yang ambruk kami sepakat akan membangunnya lagi. Tapi kalau kerusakan barang, saya harus lapor lagi ke atasan jadi lihat nanti," ujar dia.

Sementara itu, Lurah Kapasari, Ridzotullahmad Nurchakim membenarkan soal hasil mediasi. Pihaknya bakal terus memantau proses pengerjaan toko ambruk tersebut.

"Saya di sini hanya memberi ruang untuk mediasi. Tadi hasilnya, pihak kontraktornya janji membangun lagi toko, paling lambat satu bulan, setelah mediasi sekarang," kata pria yang akrab disapa Edo itu.

Selain itu, kata Edo, para korban juga meminta agar pemerintah menyediakan tempat untuk berjualan. Sebab, mereka untuk sementara waktu belum bisa berdagang di lokasi tersebut.

"Relokasi masih koordinasi juga, karena kebetulan sektor perdagangan sudah penuh, jadi ada. Total pemilik tiga toko itu ada delapan orang," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah tiga bangunan toko di Jalan Kapasari, Kecamatan Genteng, Surabaya tiba-tiba roboh diduga karena dampak pengerjaan proyek gorong-gorong, Selasa (5/9/2023).

Salah satu korban bernama Naimah (37) mengaku sempat merasakan getaran diduga berasal dari alat berat proyek.

Sekitar pukul 00.00 WIB, toko yang dijaga oleh Naimah ambruk. Dia pun tertimpa reruntuhan bangunan, Sedangkan, suaminya kesulitan bernapas karena atap bangunanya sudah runtuh.

"Atap toko ini kan (berbahan) seng, kalau kena penyangganya mungkin wes ndak ada (meninggal) saya sama suami. Suami juga sudah enggak bisa napas, banyak debu," jelasnya.

Naimah dan suaminya berhasil diselamatkan setelah dia berteriak meminta tolong.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/05/215937878/3-toko-yang-ambruk-di-surabaya-akibat-pengerjaan-gorong-gorong-akan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke