Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Batal Bertemu Prabowo Kemarin karena ke Jombang

Kompas.com - 02/09/2023, 15:05 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengungkap alasan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), tidak jadi bertemu Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, Jumat (1/9/2023), karena teknis.

Jazilul mengatakan, alasan batalnya Cak Imin bertemu dengan Prabowo sendiri lantaran, Ketum PKB tersebut sungkem dan meminta doa restu ibunya, Nyai Muhhasunah Hasbulloh di Jombang.

"Semata-mata teknis saja, karena percepatan dinamika yang ada. Dan Gus Muhaimin harus sowan kepada ibunda di Jombang," kata Jazilul, di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/8/2023).

Baca juga: Jadi Cawapres Anies, Cak Imin Sebut Sudah Komunikasi dengan Prabowo

Jazilul menyebut, pihaknya berharap agar Cak Imin dan Prabowo yang sempat dalam satu Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut, bisa segera bertemu dalam waktu dekat ini.

"Mudah-mudahan akan ada waktu bertemu, setelah deklarasi. Karena enggak ada waktu lagi, jam 14.00 WIB akan kita deklarasikan," jelasnya.

Selain itu, menurut Jazuli, PKB merasa sangat dihargai oleh Gerindra selama menjadi satu koalisi pengusung Prabowo. Oleh karena itu, pihaknya tidak akan memutus komunikasi yang sudah terjalin.

"Artinya tanpa sedikit pun ada buruk sangka, apalagi kata meninggalkan, kami akan tetap bersama-sama untuk membangun Indonesia bersama Gerindra," ujar dia.

Lebih lanjut, terkait dipasangkannya Anies Baswedan dengan Cak Imin disebut karena telah ditakdirkan. Tak hanya itu, pencalonan capres dan cawapres tersebut diidamkan seluruh kader.

"Tidak ada penolakan, semua berjalan baik, karena itu tadi kita kembali kepada garis takdir perjodohan. Ternyata Pak Anies berjodoh dengan Gus Muhaimin," ujar dia.

Baca juga: Rombongan Presiden PKS Mendadak Batal Hadiri Deklarasi Anies-Cak Imin

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akhirnya batal bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di tengah gejolak 2 kubu koalisi.

Sebab PKB memutuskan menerima ajakan koalisi dari Partai Nasdem, dan meninggalkan koalisi dengan Gerindra.

Akan tetapi, keputusan Partai Nasdem justru membuat guncangan di tubuh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sebab Partai Demokrat yang tadinya bagian dari koalisi itu merasa dikhianati karena menganggap Nasdem dan bakal capres Anies Baswedan secara sepihak menggandeng Cak Imin sebagai bakal cawapres.

Keputusan itu disampaikan usai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB menggelar rapat pleno di kantor mereka di Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023) pagi.

"Terkait dengan tawaran Nasdem, kerja sama dengan nasdem, maka tadi pleno menyatakan dan menyambut baik tawaran kerja sama dari Nasdem," ujar Waketum PKB Jazilul Fawaid saat ditemui di kantor DPP PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Surabaya
Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Surabaya
Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com