Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reka Adegan Pembunuhan "Mayat dalam Karung" di Kediri, Korban Diperkosa dan Tewas Dicekik Ayahnya

Kompas.com - 22/08/2023, 17:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DLK (20) ditemukan tewas dalam karung di Desa Bulu Pasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Sabtu (8/7/2023),

Saat ditemukan, jasad korban meringkuk dengan tangan dan kaki terikat serta luka di kepala. Belakangan terungkap, korban tewas dibunuh ayah kandungnya sendiri, Suprapto (53).

Tak hanya membunuh, warga Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, itu juga memperkosa putrinya.

Setelah sepekan kabur, pelaku berhasil ditangkap polisi di Tulungagung pada Sabtu (15/7/2023) dini hari.

Polisi pun menggelar rekonstruksi pembunuhan di Mapolres Kediri pada Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Terbilang Keji, Kasus Mayat Dalam Karung di Kediri Ditangani 4 Jaksa Berpengalaman

Ada sekitar 62 adegan yang direka ulang oleh pelaku pembunuhan yang merupakan ayah kandung korban.

"Ada 62 adegan mulai dari tersangka ke Blitar sebelum kejadian, kemudian ia mampir ke rumah temannya dan sempat minum anggur merah sampai kejadian pembunuhannya," kata Kasat Reskrim polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra melalui Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri Ipda Dandy Fitra Ramadhan, Selasa (22/8/2023).

Dari hasil rekonstruksi ulang, terdapat beberapa bagian yang tidak sama dengan keterangan saat pertama kali tersangka dirilis.

Salah satu bagian yang berbeda dari keterangan pelaku saat dirilis yakni soal TKP pembunuhan.

Awalnya, DLK disebut dibunuh di kamar mandi dengan cara mencelupkan wajah korban ke air. Namun saat rekonstruksi, terungkap korban tewas dicekik oleh sang ayah.

Baca juga: Perjalanan Kasus Temuan Mayat Dalam Karung di Kediri, Pelakunya Sang Ayah

"Dari penyelidikan lebih lanjut direkonstruksikan bahwa korban kehilangan nyawa karena dibekap dari belakang kemudian dicekik," ujar Ipda Dandy.

Ipda Dandy melanjutkan, adegan pembunuhan yang sebelumnya dikabarkan dilakukan di kamar mandi juga tidak ada.

Dalam rekonstruksi terungkap, pemerkosaan dan pembunuhan dilakukan pelaku di dalam kamar.

Ipa Dandy juga mengungkapkan alasan rekonstruksi digelar di Mapolres Kediri untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Dikhawatirkan pihak keluarga atau tetangga masih ada yang emosional, kemudian terjadi hal yang tidak diinginkan. Makanya kami gelar di sini," jelasnya.

Baca juga: Pamit ke Istri Antar Baju Putrinya, Suprapto Malah Jadi Tersangka Kasus Mayat Dalam Karung di Kediri

Setelah rekonstruksi ini digelar, kata Ipda Dandy, pihaknya akan mengirimkan laporan lengkap ke kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Reka Adegan Pembunuhan 'Wanita dalam Karung' di Kediri, Ternyata Meninggal Akibat Dicekik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com