Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek di Situbondo Tewas dengan Luka Sayatan di Leher, Polisi Buru Terduga Pembunuh

Kompas.com - 10/08/2023, 14:00 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Krisiandi

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Seorang nenek berinisial SMN (80) ditemukan bersimbah darah di Jalan Raya Seroja, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada Kamis (10/8/2023) pukul 00.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito menyatakan bahwa korban ditemukan dengan luka sayatan di lehernya.

Sempat dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth. Namun nyawa SMN tidak bisa tertolong akibat darah yang keluar terlalu banyak.

Baca juga: Hendak Mancing, Wanita Paruh Baya di Surabaya Tertabrak Kereta hingga Tewas

"Untuk pelaku masih dalam pengejaran, minta tolong doanya supaya kawanan pelaku segera tertangkap," kata AKP Momon ketika dihubungi via telepon Kamis (10/8/2023).

Pihak kepolisian datang ke lokasi setelah adanya laporan peristiwa tersebut. Setelah korban dievakuasi, polisi langsung melakukan olah TKP dan menemukan beberapa bukti.

"Identitas pelaku sudah kami ketahui namun belum bisa diungkap ke publik," katanya.


Polisi menduga pelaku berjumlah dua orang. Dari hasil penyelidikan kepolisian, kedua pelaku masuk ke dalam rumah korban dengan cara naik ke atas genteng dan membongkar atap rumah secara mengendap-endap.

Korban dan keluarga yang ada di rumah itu sedang tidur saat kedua pelaku memasuki rumah.

Pelaku kemudian menganiaya dan menyayat leher korban.

Orang yang pertama kali melihat korban tergeletak dengan banyak darah yakni cucunya.

"Orang pertama kali yang melihat banyak luka terhadap korban yakni cucunya sedangkan kedua pelaku kabur dan sedang kami kejar," katanya.

Baca juga: Terjebak Saat Rumahnya Terbakar, Nenek Berusia 100 Tahun Tewas Terpanggang

Atas peristiwa pembunuhan tersebut kawanan pelaku terancam Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara lima belas tahun.

Jika dalam pembunuhan tersebut ada unsur perencanaan maka kemungkinan akan terjerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com