Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Mancing, Wanita Paruh Baya di Surabaya Tertabrak Kereta hingga Tewas

Kompas.com - 10/08/2023, 05:00 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang perempuan paruh baya tertabrak kereta api hingga meninggal dunia di Kecamatan Tandes, Rabu (9/8/2023). Diketahui, wanita tersebut hendak ke tempat memancing.

Berdasarkan video yang beredar, tampak selembar daun pisang berada di sebuah perlintasan kereta api. Ketika rekaman didekatkan, ternyata daun itu menutupi sebuah jenazah.

Mengenai hal itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Surabaya, Buyung Hidayat Rachman mengatakan, jenazah tersebut merupakan korban tewas tertabrak kereta api.

Baca juga: Pengendara Motor Terpelanting dan Terluka Usai Tertabrak Kereta Api di Lamongan

Buyung menyebut, perempuan berinisial IT (55), warga Jalan Raya Manukan itu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian, saksi melaporkanya ke petugas.

"Saksi sudah melihat korban sudah tergeletak, dan melaporkan ke penjaga palang pintu. Informasi dilanjutkan ke Command Center untuk ditindaklanjut," kata Buyung, ketika dikonfirmasi melalui pesan.

Kemudian, BPBD Surabaya menerjunkan sejumlah anggotanya untuk mengevakuasi jenazah. Selain itu, petugas juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian tabrakan.

"Di lokasi, terlebih dahulu dilakukan proses identifikasi terhadap korban oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya," jelasnya.

Saat dimintai keterangan, saksi yang juga teman korban mengaku, mereka janjian untuk memancing. Namun, perempuan tersebut secara tiba-tiba tertabrak kereta saat menuju ke pemancingan.

"Saksi mengatakan, korban hendak berjalan ke tempat memancing. Kemudian ada kereta relasi Kampung Bandan - Pasar Turi di KM 222+0 Jalan Buntaran melintas," ujar dia.

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta Api di Lamongan, Sempat Minta Rokok ke Saksi

Buyung mengungkapkan, saat ini jenazah sudah berada di RSUD dr Soetomo guna dilakukan otopsi. Pihak keluarga juga turut menjaga jenazah korban selama proses pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com