Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemburu Hewan Liar Bakar Hutan di Tahura R Soerjo, Sempat Terekam Kamera Pengawas

Kompas.com - 03/08/2023, 19:33 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kebakaran hutan sepanjang musim kemarau di wilayah Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo (Tahura R Soerjo) Jawa Timur sejauh ini tercatat seluas 244 hektare.

Kepala Dinasi Kehutanan Jatim Jumadi menyebutkan, sebagian besar penyebabn kebakaran hutan karena aktifitas perburuan hewan liar.

Jumadi menyebutkan, aksi perburuan hewan liar sempat terekam kamera pemantau, dan pihak UPT Tahura R Soerjo sudah melaporkannya ke polisi setempat.

"Kami sudah laporkan ke polisi terkait aktifitas perburuan hewan liar di Tahura R Soerjo," katanya dikondirmasi Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Rokan Hilir Riau, Polisi Selidiki Pelaku

Kebakaran hutan akibat aktifitas perburuan hewan liar tersebut menurutnya terjadi selama empat kali sejak masuk musim kemarau tahun ini.

"Kami mencatat sebanyak 4 kali di wilayah Pasuruan dan Mojokerto," terangnya.

Wilayah Tahura R Soerjo secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu.

Luas kawasan Tahura R Soerjo tercatat 27.868,30 hektare dengan rincian luas kawasan Hutan Lindung 22.908,3 hektarw, dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo 4.960 hektare.

Kepala UPT Tahura R Soerjo Ahmad Wahyudi menambahkan, pemburu hewan liar sengaja membakar semak belukar agar target hewan liar seperti rusa melarikan diri sehingga mudah  terlihat sebagai obyek buruan.


"Setelah hewan yang diburu teridentifikasi, baru kemudian ditembak," jelasnya.

Para pemburu sengaja membakar semak belukar agar nanti tumbuh rumput yang baru.

Saat tumbuh rumput baru, rusa akan berkumpul di lokasi tersebut sehingga memudahkan pemburu untuk menembak target buruan.

Dia mengaku tidak tahu pasti dari mana asal pemburu hewan liar tersebut.

"Bisa dari orang luar, bisa dari warga sekitar. Atau orang luar yang didampingi warga sekitar sebagai penununjuk jalan," jelasnya.

Baca juga: Pemadaman Kebakaran Hutan di Gunung Gundil Terkendala Alat dan Sumber Air

Rusa adalah salah satu hewan asli penghuni taman hutan rakyat seluas 27.868 hektare itu. Selain Rusa, menurut Wahyudi juga masih ada Celeng, Babi Hutan, Elang Jawa, dan berbagai jenis satwa liar lainnya.

Dia menegaskan jika aktifitas perburuan liar bisa berpotensi merusak ekosistem di Tahura R Soerjo.

"Kami terus meningkatkan patroli hutan, dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi adanya kebakaran hutan akibat perburuan hewan liar," tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Surabaya
Selebgram Rizky Boncell Bersama Heri Cahyono Daftar Pilkada Kota Malang Jalur Independen

Selebgram Rizky Boncell Bersama Heri Cahyono Daftar Pilkada Kota Malang Jalur Independen

Surabaya
Oknum Polisi di Surabaya Dilaporkan atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Dilaporkan atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Oknum ASN di Situbondo Ditahan Terkait Kasus Penipuan Jual Beli Tanah

Oknum ASN di Situbondo Ditahan Terkait Kasus Penipuan Jual Beli Tanah

Surabaya
Pasangan Jaddin-Arismaya Daftar Pilkada Jember Jalur Independen

Pasangan Jaddin-Arismaya Daftar Pilkada Jember Jalur Independen

Surabaya
Pulang dari Taiwan, Seorang Ayah di Tulungagung Bunuh Anak Balitanya

Pulang dari Taiwan, Seorang Ayah di Tulungagung Bunuh Anak Balitanya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com