Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Warga Kademangan Probolinggo Nekat Bangun Tembok di Tengah Jalan

Kompas.com - 29/07/2023, 16:40 WIB
Ahmad Faisol,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Aksi warga Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Probolinggo, membangunan tembok di tengah jalan kampung menjadi sorotan.

Menurut Bagus Prasetyo, jalan yang ditutup tembok itu terjadi di Jalan Rajawali. Kejadian itu berawal dari kesalahpahaman antar tetangga. Akibatnya aktivitas warga sekitar pun terganggu.

"Warga di sisi barat membangun tembok menutup akses jalan karena warga sisi timur menolak rencana pembangunan itu," kata Bagus, saat dihubungi, Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Proyek Jalan Labuan Bajo-Golo Mori yang Diresmikan Jokowi Tunggak Pajak Gallian C Rp 9,2 Miliar

“Jadi di sana ada kavlingan lama dan kavlingan baru yang terhubung di satu jalan. Rencana mau dibangun selokan atau drainase. Kedua pihak ini saling beda pendapat dan tidak sepakat dengan rencana pembangunan drainase,” tambah Bagus.

Kronologi

Bagus menjelaskan, aksi penembokan akses jalan itu terjadi pada Senin (24/7/2023).

Baca juga: Detik-detik Longsor di Lumajang, Satu Keluarga Tertimbun dan Akses Jalan Tutup Total

Hal itu berawal saat sebagian warga di sisi barat jalan hendak membuat drainase tepat di tengah jalan pemukiman. Got sepanjang 117 meter ini mengalir dari barat bermuara di sungai di sisi timur.

Warga yang rumahnya di sisi timur menolak jika aliran drainase itu mengarah ke timur, selain bisa mencemari lingkungan, tanah di sisi timur lebih tinggi dari tanah sebelah barat.

Bagus menyebut, rencana pembangunan drainase itu juga sudah cukup lama. Selain itu, juga ada beberapa permasalahan lain yang menimbulkan perbedaan pendapat itu.

Pihaknya pun langsung menggelar mediasi terhadap dua kubu tersebut. Mediasi dan proses pembongkaran melibatkan TNI dan Polri. Akhirnya, tembok yang tengah dalam proses pembangunan itu pun dibongkar.

Besi dan batu bata bercampur semen sudah ditata sekitar satu meter, panjang sekitar dua meter, akhirnya dibongkar pada Senin sore itu juga.

Kata Bagus, dalam kesepakatan bersama, drainase rencana akan tetap dibangun dengan catatan semua pihak mau saling menjaga kebersihan.

"Syarat utamanya adalah, drainase yang dibuat tidak untuk limbah rumah tangga, melainkan untuk aliran air hujan agar tidak terjadi genangan," pungkas Bagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com