Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Seragam di SMAN 6 Surabaya Rp 2,2 Juta, Kepsek Sebut Tak Wajib

Kompas.com - 28/07/2023, 18:43 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Harga seragam sekolah bagi siswa baru di SMAN 6 Surabaya, Jawa Timur, yang mencapai Rp 2,2 juta dikeluahkan wali murid. Pihak sekolah menyebut pembelian seragam sekolah tersebut tidak wajib.

Salah satu wali murid, berinisial Y (25), mengaku menerima daftar harga seragam ketika mendaftarkan adiknya ke SMAN 6 Surabaya. Dengan rincian, Rp 2,2 juta untuk seragam ukuran biasa, sedangkan yang besar Rp 3 juta.

"Aku agak kaget juga karena ternyata sistem beli baju seragam masih ada ya di sekolah. Kemarin adikku ini kena Rp 2,2 sampai Rp 3 juta," kata Y ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Banyak Keluhan, Jatim Hentikan Sementara Penjualan Seragam di Koperasi SMA/SMK

Y menyebut, dengan harga tersebut pihak sekolah hanya memberikan bahan kain. Sehingga, dia harus mengeluarkan uang lagi untuk membuatnya menjadi seragam.

"Jadi itu dapat baju putih abu-abu dua, seragam batik satu, kotak-kotak satu, pramuka satu, olahraga satu dan atribut sekolah," jelasnya.

Baca juga: Soal Seragam Sekolah Rp 2,3 Juta di Tulungagung, Khofifah: Bisa Dikembalikan

Respons pihak sekolah

Sementara itu, Kepala SMAN 6 Surabaya, Mamik Pujowati mengatakan, pihaknya tidak mewajibkan pembelian seragam. Para orangtua bisa membeli sebagian item saja.

“Ada yang beli hanya Rp 400.000 berapa, itu baju yang standar. Kami enggak pernah mewajibkan, dari dulu enggak pernah mewajibkan,” kata Mamik.

Selain itu, kata Mamik, SMAN 6 juga memberikan bantuan seragam sekolah gratis untuk para murid kurang mampu. Pihaknya juga menyediakan pakaian kakak kelas yang masih layak.

"Yang enggak mampu juga kita bantu, ini ada juga yang belum (punya seragam), enggak apa-apa kita bantu. Bahkan kita menyediakan baju-baju kakak kelas, itu banyak, kita kasih itu," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan (Dispendik) Provinsi Jatim menghentikan sementara atau moratorium penjualan seragam sekolah melalui koperasi di seluruh SMA, SMK, dan SLB negeri.

Moratorium tersebut menyusul polemik seragam sekolah yang banyak terjadi baru-baru ini, khususnya saat penerimaan siswa baru.

Pihaknya mengaku banyak menerima laporan masyarakat tentang mahalnya harga seragam SMA/SMK di Jatim.

"Perlu moratorium agar tidak ada keresahan lagi terkait mahalnya harga pakaian seragam sekolah yang dijual koperasi sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Aries Agung Paewai saat dikonfirmasi Kamis (27/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Surabaya
Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Surabaya
Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Surabaya
Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Surabaya
Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Surabaya
Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com