Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Anak Penderita Kanker Peringati Hari Anak Nasional

Kompas.com - 24/07/2023, 16:37 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Memperingati Hari Anak Nasional, pemirsa Kompas TV bersama relawan Seribu Senyum melakukan kegiatan serta memberikan bantuan kepada anak pengidap kanker di Surabaya, Jawa Timur.

Kompas TV bersama Seribu Senyum menggelar berbagai kegiatan dengan menggandeng Yayasan Peduli Kanker Anak Indonesia (YPKAI) di Surabaya sejak Sabtu (22/7/2023).

Direktur Yayasan Seribu Senyum, M. Syafrizal Izaqi mengatakan, kegiatan yang bertajuk Kreasi Seribu Harapan tersebut mengajak belasan anak pengidap kanker untuk menggambar.

"Acaranya mengajak adik-adik yang sedang berusaha survive dari kankernya untuk menggambarkan mimpi mereka. Terus ada pembacaan dongeng," kata Zaki ketika ditemui di lokasi, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Tikus Transparan Digunakan untuk Kembangkan Obat Kanker

Selain itu, kata Zaki, pihaknya juga memberikan bantuan berupa paket nutrisi, pendidikan serta uang tunai kepada 16 anak yang hadir dalam kegiatan tersebut.

"Kami awalnya mengajak sejumlah 20 anak, ternyata ada empat orang yang trombositnya ngedrop, sampai akhirnya harus dirawat di rumah sakit," jelasnya.

Baca juga: Alasan Menkes Minta Rumah Sakit di Daerah Lengkapi Layanan bagi Pasien Stroke, Jantung, dan Kanker

Zaki berharap, acara Kreasi Seribu Harapan bisa memotivasi anak dengan kanker. Dia juga berharap agar anak-anak tersebut semangat melawan sakit yang diderita.

"Kami mengajak generasi muda, juga serta para stakeholder untuk bareng-bareng membantu mereka yang sedang kesulitan," ujar dia.

Sementara itu, pengurus YPKAI, Fitrisiana Budi Kartikosari bersyukur dengan digelarnya acara Kreasi Seribu Harapan. Menurutnya, kegiatan ini menyenangkan bagi anak yang menderita kanker.

"YPKAI itu rumah singgah untuk anak-anak dengan kanker dan tumor. Kami tidak memungut biaya satu sen pun. Rumah singgah, makan, kebutuhan sehari-hari, antar jemput, semuanya gratis," kata Fitrisiana.

Fitrisiana mengatakan, YPKAI sendiri total merawat sekitar 300 anak dengan kanker dan tumor yang tersebar di wilayah Jatim. Mereka singgah terlebih dahulu sebelum menjalani kemoterapi.

"Semoga anak-anak kanker dan tumor ini ke depanya lebih diperhatikan dipedulikan, karena mereka benar-benar sangat membutuhkan," jelasnya.

Lebih lanjut, program bantuan dari pemirsa Kompas TV untuk anak menderita kanker tersebut berlanjut keesokan harinya di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (23/7/2023).

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak turut menghadiri penyerahan bantuan berupa uang secara simbolis kepada anak penderita kanker dan tumor, Evan Keandre Jamil (12).

Evan sendiri sudah menjalani operasi pengangkatan satu ginjal dan batok kepala, usai menderita tumor. Dia merupakan warga Lamongan, namun selama ini tinggal di yayasan di Surabaya.

"Saya berterima kasih sekali sudah dikasih banyak hadiah. Juga senang karena bisa kumpul sama teman-teman kanker lainya di yayasan," kata Evan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com