Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Dirasa Lebih Dingin saat Malam, Begini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 20/07/2023, 20:51 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Suhu udara pada malam hari di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, belakangan terasa lebih dingin ketimbang biasanya.

Rata-rata suhu saat malam di kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu sebesar 24 derajat celsius. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengungkap, perubahan suhu tersebut karena fenomena bediding.

"Betul, sangat dingin menjelang malam hingga pagi hari. Sedangkan pada siang hari panas menyengat," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Triyono Hadi, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Curah Hujan Tinggi Sebabkan Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Warga Diimbau Waspada

Menurut Anjar, fenomena bediding merupakan perubahan suhu yang biasa terjadi pada saat musim kemarau tiba.

"Ini dipengaruhi karena wilayah Australia yang tengah berada dalam periode musim dingin," ucap Anjar.

Terlebih tekanan udara tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari negara benua itu melintasi Indonesia.

"Perbedaan tekanan udara antara selatan dan utara khatulistiwa menyebabkan perubahan suhu menjadi lebih dingin," ungkap Anjar.


Termasuk, salah satu wilayah yang dilintasi adalah Banyuwangi. Mengingat perairan selatan Banyuwangi berdekatan dengan perairan Australia.

"Ini berdampak pada cuaca pada malam hari terasa lebih dingin," ucap Anjar.

Sementara pada siang hari, kondisi panas yang begitu terik terjadi karena kurangnya tutupan awan.

"Panas terik matahari itu kemudian diserap oleh bumi," ungkapnya.

Menurut BMKG, panas yang diserap oleh tanah akan dipantulkan kembali pada malam hari.

Baca juga: Bunga Langka Raflesia Zollingeriana Mekar di TN Meru Betiri Banyuwangi

"Sedangkan panas yang diserap di air terjebak atau tidak bisa dipantulkan lagi. Dan pada malam hari cuaca terasa dingin hingga pagi hari," terang Anjar.

BMKG Banyuwangi menyampaikan, akibat perubahan suhu ekstrem tersebut orang menjadi seperti menggigil kedinginan.

"Juga ada beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan, seperti pilek," ungkap Anjar.

Menurut BMKG, fenomena bediding ini berpotensi terjadi selama musim kemarau hingga Agustus 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com