Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 SDN di Ponorogo Tak Dapat Murid Baru, Kadindik: Kalah Kompetisi

Kompas.com, 18 Juli 2023, 10:20 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Sebanyak lima Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tidak mendapatkan murid pada masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2023.

Persoalan itu terjadi lantaran adanya kompetisi ketat antarlembaga pendidikan di Ponorogo.

Baca juga: Ira Tetap Bersemangat meski Jadi Satu-satunya Siswa Baru di SDN 1 Setono Ponorogo

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo Nurhadi Hanuri menyatakan, lima SDN yang tidak mendapatkan satu pun siswa baru yakni SDN Jalen (Balong), SDN 2 Munggu (Bungkal), SDN 3 Babadan (Banadan).

Kemudian SDN 1 Duri (Slahung) dan SDN 2 Tegalombo (Kauman).

Kendati demikian, ia tidak mempersoalkan lantaran ketatnya persaingan lembaga pendidikan di Kabupaten Ponorogo.

Baca juga: Penyebab SD Negeri di Solo Hanya Terima Satu Siswa Baru, Padahal Sekolah Berada di Pusat Kota

“Tidak dapat siswa itu tidak apa-apa karena memang ada kompetisi di setiap lembaga itu. Sehingga masing-masing lembaga berkompetisi agar tingkat kepercayaan masyarakat itu ada,” kata Nurhadi

Nurhadi mengatakan setiap tahunnya masing-masing lembaga pendidikan memiliki kesempatan untuk berkompetisi. 

“Setiap lembaga pendidikan itu memiliki kesempatan untuk berkompetisi. Dan kira-kira lembaga yang tidak mendapatkan muridnya itu karena tidak mampu untuk berkompetisi sehingga kalah dengan sekolah lain,” jelas Nurhadi.

Terhadap lima sekolah yang tidak tidak mendapatkan siswa baru pada PPDB 2023, Nurhadi menyatakan Dindik Ponorogo akan menganalisis kesiapan SDN itu kedepannya.

Selain itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pemerintah kecamatan.

“Itu masih kami analisa tentang kesiapan SD tahun depan itu seperti apa. Kami sinergikan dengan pemerintah desa dan kecamatan. Kalau setiap satuan pendidikan yang tidak memilik murid baru memiliki komitmen untuk menumbuhkembangkan lagi di masa yang akan datang maka akan diberi kesempatan. Tetapi kalau tidak semangat untuk berinovasi maka bisa digabung,” kata Nurhadi.

Baca juga: SDN Jalen Ponorogo Tak Dapat Siswa Baru meski Sudah Menyediakan Bonus

Ia menambahkan sejatinya jumlah siswa lulusan dari TK yang mendaftar di SD sekarang jumlahnya lebih banyak daripada tahun sebelumnya.

Untuk itu diharapkan sekolah yang kekurangan murid dapat berinovasi sehingga ke depan dapat bersaing dengan sekolah lain dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau