Kasus Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi, Pelaku Jual Mobil Korban Rp 20 Juta, Uangnya Dibelikan Motor RX King

KOMPAS.com - Tak hanya menghilangkan nyawa Sumiran (57), JRP (21) dan AAF (16) juga menguasi mobil milik korban.

Sumiran adalah korban pembunuhan yang mayatnya terbungkus karpet dan ditemukan di kawasan Ngawi.

Pembunuhan dilakukan kedua pelaku di salah satu rumah kontrakan di kawasan Ponorogo.

“Setelah korban meninggal karena pukulan batu dan cekikan, kedua tersangka kemudian membungkusnya di karpet. Dan membawa korban menggunakan mobil Honda jazz,” ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Wimboko, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Kasus Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi, 2 Pelaku Ditangkap di Jambi, Ada yang Masih Berusia 16 Tahun

Saat itu mereka mengarahkan mobil ke arah tol dan saat melintas di jalan tol Ngawi-Solo KM 557, keduanya membuang mayat korban di bawah kolong jembatan.

“Alasannya agar menghilangkan jejak. Makanya dibuang di kolong. Dikira tidak bakal ketahuan,” kata mantan Kapolres Bondowoso ini.

Dengan mennggunakan mobil milik korban, keduanya kabur ke wilayah Jambi. Diduga saat kabur, keduanya mengendarai mobil warna putih dengan kecepatan tinggi.

“Karena itu kan kejadiannya malam ya. Pagi begitu juga sudah sampai di Jambi. Jadi memang sangat bercepatan tinggi,” tambahnya.

Saat di Jambi, keduanya memilih untuk menjual mobil korban. Mobil yang seharusnya laku ratusan juta, hanya dijual Rp 20 juta.

Baca juga: Niat Merantau Cari Pekerjaan, 2 Pemuda Asal Jambi Malah Bunuh Pensiunan Tentara di Ponorogo

Kini mobil tersebut sudah berpindah tangan ke orang lain.

“Lalu dibelikan kendaraan RX King ini. Untuk mobil masih kami cari. Yang jelas laku Rp 20 juta dan sudah berupa motor RX King yang di depan,” pungkasnya.

Kasus tersebut terungkap setelah warga menemukan bercak darah di salah satu rumah kontrakan di Ponorogo. Sementara kedua penghuninya menghilang.

Tak lama, warga juga menemukan mayat terbungkus karpet di wilayah Ngawi yang ternyata Sumiran, korban pembunuhan di Ponorogo.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sukoco | Editor : Krisiandi), Tribun Jatim