SURABAYA, KOMPAS.com - General Manager Bandara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan, pelayanan debarkasi hari pertama jemaah haji pada Selasa (4/7/2023) mengalami berubahan.
Di hari pertama pelayanan debarkasi jemaah haji, Bandara Internasional Juanda melayani tiga penerbangan sekaligus.
Untuk kloter pertama mendarat pada pukul 15.58 WIB, kloter kedua dijadwalkan mendarat pada pukul 16.56 WIB dan kloter ketiga pada pukul 18.28 WIB.
"Ada perbedaan rencana kedatangan dari yang kami sampaikan sebelumnya, karena menyesuaikan ketersediaan slot trafik di Bandara Raja Abudulaziz, Jeddah," kata Sisyani di Surabaya, Rabu (5/7/2023).
Baca juga: 450 Jemaah Haji Kloter Pertama Debarkasi Surabaya Tiba di Tanah Air
Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram mengatakan, dari tiga kloter pertama yang kembali ke Tanah Air, total terdapat 1.341 jemaah haji yang penerbangannya terlambat.
Menurutnya, jemaah haji terlambat tiba di Bandara Internasional Juanda lantaran terdapat pemeriksaan air zamzam di Bandara Raja Abdulaziz, Jeddah.
Baca juga: Total, 21 Orang Jemaah Haji Embarkasi Makassar Wafat di Tanah Suci
"Jadi karena kepadatan penerbangan haji dari bandara (Abdulaziz) Jeddah ke sejumlah embarkasi, termasuk pemeriksaan koper jemaah haji yang ditengarai banyak ditemukan air zamzam sehingga terlambat (landing)," kata Husnul.
Meski mengalami keterlambatan, ia memastikan bahwa seluruh jemaah haji kloter 1 hingga 3 embarkasi Surabaya telah tiba di Tanah Air. Adapun bagi jemaah haji yang meninggal dunia, telah dimakamkan di Tanah Suci.
Dari tiga kloter embarkasi Surabaya, ia menyebut terdapat tujuh orang yang meninggal di Arab Saudi.
Secara keseluruhan, terdapat sebanyak 31 jemaah haji embarkasi Surabaya yang dilaporkan meninggal dunia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak sembilan orang meninggal di Madinah, 21 orang meninggal di Mekkah, dan satu orang meninggal di Jeddah.