PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang pengamen di Kota Probolinggo, Jawa Timur, diduga melakukan pelecehan seksual pada seorang bocah berusia tujuh tahun berinisial N, Kamis (29/6/2023).
Pria tersebut diduga mencium paksa bibir N. Warga setempat kemudian mengejar dan menangkapnya di pinggir jalan Kecamatan Kademangan.
Baca juga: Bocah 13 Tahun di Mamuju Diperkosa 4 Pria, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Salah seorang tetangga korban bernama David mengatakan, dirinya didatangi oleh teman N karena korban menangis tersedu-sedu setelah dicium paksa oleh pengamen.
"Waktu itu saya sedang memotong daging kurban bersama warga. N disebut dicium paksa oleh pengamen. Saya lalu ke rumah N," ujar David, Kamis (29/6/2023).
Setelah mendapatkan informasi ciri-ciri pengamen yang dimaksud, David kemudian mengejar pengamen tersebut.
Setelah berhasil menemukan pengamen, David lalu membawa pengamen itu ke Mapolsek Kademangan.
Baca juga: Wisatawan Keluhkan Pengamen di Malioboro, Pemkot Yogyakarta Evaluasi Sanksi Penyitaan Alat Musik
Kasus dugaan pelecehan seksual ini kemudian diambil alih Polres Probolinggo Kota melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Menurut ibu N di Mapolres Probolinggo Kota, awalnya dia mengira anaknya terjatuh hingga menangis.
"Ternyata menangis lantaran dicium paksa oleh pengamen, kejadiannya di depan rumah. Saya langsung meminta suami saya agar mengejar pengamen tersebut,” kata ibu N.
Ibu N meminta polisi menangani kasus ini agar kejadian serupa tidak menimpa bocah-bocah perempuan lainnya.
Kepala Seksi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah membenarkan kejadian tersebut.
Polisi menahan pengamen tersebut di Mapolres Probolinggo Kota sambil melakukan pendalaman.
Menurut Zainullah, ternyata tidak hanya N yang menjadi korban pelecehan pengamen tersebut. Ada sejumlah orangtua yang melapor ke polisi
“Korban pengamen tidak hanya N. Ada sejumlah orangtua yang mengaku anaknya yang menjadi korban pelecehan dan melaporkan kasus ini ke Polres Probolinggo Kota,” terang Zainullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.